klikwartaku.com
Beranda Lifestyle Pentingnya Edukasi Menstruasi Sejak Dini untuk Anak Perempuan, Bekal Pengetahuan dan Percaya Diri

Pentingnya Edukasi Menstruasi Sejak Dini untuk Anak Perempuan, Bekal Pengetahuan dan Percaya Diri

Gambar Ilustrasi Edukasi Menstruasi Sejak Dini

PONTIANAK – Menstruasi atau haid adalah proses biologis yang sepenuhnya alami dan menjadi bagian dari kehidupan setiap perempuan. Namun sayangnya, hingga kini masih banyak anak dan remaja perempuan yang kurang mendapatkan edukasi yang cukup mengenai siklus bulanan ini. Akibatnya, tidak sedikit yang merasa takut, bingung, bahkan malu ketika pertama kali mengalaminya.

Psikolog Anak dan Remaja, dr. Intan Pratiwi, M.Psi, menekankan pentingnya edukasi menstruasi sejak dini, tidak hanya dari aspek kesehatan, tetapi juga dari sisi psikologis dan sosial.

“Anak perempuan yang mendapatkan informasi yang benar sejak awal akan lebih siap secara mental dan fisik ketika mengalami menstruasi pertama. Mereka tidak panik, tidak merasa ‘kotor’, dan bisa mengelola diri dengan lebih baik,” jelas dr. Intan.

Lebih dari Sekadar Soal Kesehatan

Edukasi menstruasi sejak dini juga berdampak besar pada kepercayaan diri anak perempuan. Ketika mereka memahami apa yang sedang terjadi pada tubuhnya, mereka cenderung tidak merasa rendah diri atau malu, dan dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal.

Selain itu, pengetahuan tentang cara menjaga kebersihan organ reproduksi, mengenal tanda-tanda siklus yang tidak normal, hingga memahami pentingnya nutrisi saat haid menjadi bekal penting dalam membentuk pola hidup sehat sejak muda.

“Kami sering temui kasus remaja yang enggan ke sekolah karena takut ‘bocor’, merasa kotor, atau diolok-olok teman laki-laki. Ini terjadi karena tidak adanya pemahaman yang menyeluruh, baik dari anak maupun lingkungan sekitarnya,” tambah dr. Intan.

Masih Banyak Miskonsepsi

Sayangnya, dalam masyarakat kita masih banyak mitos dan stigma yang melekat pada menstruasi. Ada yang percaya bahwa perempuan tidak boleh mencuci rambut saat haid, atau tidak boleh menyentuh tanaman karena akan layu. Meskipun tidak berdasar ilmiah, mitos ini terus diwariskan dari generasi ke generasi.

Hal ini semakin diperparah oleh minimnya kurikulum kesehatan reproduksi yang komprehensif di sekolah-sekolah. Bahkan di beberapa daerah, pembicaraan soal menstruasi masih dianggap tabu, bahkan oleh orang tua sekalipun.

Peran Orang Tua dan Guru Sangat Penting

Edukasi menstruasi sebaiknya tidak hanya diserahkan pada sekolah. Orang tua, terutama ibu, memiliki peran besar dalam memberikan pemahaman kepada anak perempuan mereka. Komunikasi yang terbuka dan hangat akan membantu anak merasa nyaman dan tidak ragu untuk bertanya.

Guru juga dapat mengambil peran aktif, baik di dalam kelas maupun melalui program kesehatan sekolah, seperti penyuluhan bersama puskesmas, pembagian pembalut, atau simulasi cara menggunakan produk kebersihan menstruasi dengan benar.

“Anak-anak seharusnya tahu bahwa haid bukanlah sesuatu yang memalukan. Justru ini adalah pertanda bahwa tubuh mereka sedang tumbuh dan berkembang dengan normal,” ujar Dina Lestari, aktivis kesehatan remaja di Kalimantan Barat.

Libatkan Anak Laki-Laki Juga

Salah satu pendekatan baru yang mulai diterapkan di sejumlah sekolah adalah melibatkan anak laki-laki dalam edukasi menstruasi. Tujuannya bukan untuk mempermalukan, tetapi untuk menumbuhkan empati, saling menghargai, dan menghapus budaya ejekan terhadap teman perempuan yang sedang haid.

“Kami percaya bahwa anak laki-laki juga perlu tahu agar mereka bisa menghormati teman-teman perempuannya. Ini juga upaya mencegah bullying dan pelecehan verbal,” kata Yanti Handayani, guru sekolah menengah pertama di Pontianak.

Langkah Konkret untuk Masa Depan Sehat

Sejumlah inisiatif telah dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari kampanye di media sosial, program edukasi di sekolah, hingga distribusi produk menstruasi gratis untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Kementerian Kesehatan RI juga terus mendorong program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang menyentuh aspek edukasi reproduksi dan kebersihan menstruasi, sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi sehat dan berdaya.

Sobat Klikwartaku mengajak seluruh pembaca, terutama orang tua dan tenaga pendidik, untuk lebih terbuka dalam membahas topik menstruasi. Edukasi yang benar, terbuka, dan tanpa stigma adalah fondasi penting dalam membentuk generasi perempuan yang sehat, percaya diri, dan siap menghadapi masa depan.

.

 

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan