Gembong Narkoba Paling Dicari di Ekuador Ditangkap di Bunker Bawah Tanah
KLIKWARTAKU – Polisi Ekuador berhasil menangkap kembali buronan paling dicari di negara itu, gembong narkoba Adolfo Macías Villamar.
Macías, yang dikenal dengan nama alias “Fito”, adalah pemimpin geng kriminal Los Choneros, kelompok kejahatan besar yang dianggap bertanggung jawab atas perubahan drastis Ekuador dari destinasi wisata menjadi salah satu negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di kawasan.
Ia juga diduga sebagai dalang di balik pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio pada tahun 2023. Polisi melacak keberadaan Fito hingga menemukan lokasi persembunyiannya di sebuah bunker bawah tanah yang tersembunyi di bawah rumah mewah di kota pesisir Manta.
Menurut juru bicara kepolisian, operasi gabungan selama 10 jam antara kepolisian dan militer itu berjalan tanpa tembakan.
Petugas awalnya memantau dan mengepung rumah tiga lantai di kawasan elit Monterrey, Manta. Saat melakukan penggerebekan, mereka menemukan sebuah pintu jebakan tersembunyi yang menyatu dengan lantai batu, di mana terdapat tangga logam yang mengarah ke ruang persembunyian Fito di bawah tanah.
Bunker tersebut dilengkapi dengan AC, tempat tidur, kipas angin, dan kulkas. Di dalam rumah juga terdapat gym dengan samsak tinju dan ruang permainan dengan meja biliar serta permainan foosball. Fito dilaporkan tidak melakukan perlawanan saat ditangkap, dan langsung diterbangkan ke kota pelabuhan Guayaquil (lokasi beberapa penjara terbesar di Ekuador).
Dalam video penangkapannya di Guayaquil, Fito terlihat mengenakan celana pendek, kaos oblong, dan sandal jepit, sambil digiring aparat bersenjata menuju SUV sebelum dipindahkan ke penjara keamanan maksimum La Roca.
Presiden Ekuador, Daniel Noboa, memuji keberhasilan pasukan keamanan dan menyatakan bahwa Fito akan diekstradisi ke Amerika Serikat, tempat ia menghadapi dakwaan penyelundupan kokain. Fito sebelumnya melarikan diri dari Penjara La Regional di Guayaquil pada Januari 2024, dengan bantuan setidaknya dua petugas penjaga. Pelariannya menyedot perhatian media internasional.
Insiden tersebut memicu gelombang kerusuhan berdarah di berbagai penjara Ekuador, di mana penjaga disandera. Presiden Noboa pun mengumumkan status darurat nasional.
Namun Fito telah lama dikenal sebagai tokoh kriminal berbahaya. Saat menjalani hukuman 34 tahun atas kasus pembunuhan dan perdagangan narkoba, ia berhasil naik menjadi pemimpin Los Choneros setelah pemimpin sebelumnya tewas dibunuh.
Meski berada di balik jeruji, ia tetap mengendalikan aktivitas geng, termasuk perdagangan narkoba dan pemerasan. Ia juga diduga menjadi otak pembunuhan politisi Fernando Villavicencio, yang ditembak mati saat kampanye hanya beberapa hari sebelum pemilu 2023.
Di bawah kepemimpinan Fito, Los Choneros menjalin kerja sama dengan kartel narkoba Meksiko yang berpengaruh, Sinaloa. Menurut para analis, aliansi ini menyebabkan taktik brutal khas kartel Meksiko (seperti pemenggalan dan mutilasi) menyebar ke Ekuador.
Tak lama sebelum kabur dari penjara, Fito sempat muncul dalam sebuah narcocorrido, video musik mewah yang menampilkan putrinya memuliakan kehidupan kriminal sang ayah. Video itu bahkan sebagian direkam di dalam penjara, memperlihatkan Fito memegang ayam jago dan berbincang bebas dengan narapidana lain.
Pelarian Fito pada awal 2024 sempat menjadi pukulan besar bagi pemerintahan Noboa. Presiden yang baru menjabat sejak November 2023 ini terpilih dengan janji utama: menumpas kekuasaan geng kriminal.
Namun pada Rabu, 26 Juni 2025, Noboa menyatakan penangkapan Fito membuktikan pendekatan keras pemerintah. Termasuk pemberlakuan status konflik bersenjata internal dan memberi kewenangan polisi melakukan penggeledahan tanpa surat perintah, membuahkan hasil. “Gembong-gembong lainnya akan tumbang. Kita akan merebut kembali negara ini,” tulis Noboa di platform X.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage