klikwartaku.com
Beranda Internasional Warga Ukraina Terkait Ledakan Pipa Nord Stream Ditangkap di Polandia

Warga Ukraina Terkait Ledakan Pipa Nord Stream Ditangkap di Polandia

Polisi Polandia menangkap seorang warga Ukraina yang diduga terlibat dalam ledakan pipa gas Nord Stream pada 2022. Foto: Tangkapan layar YouTube BBC News

KLIKWARTAKU — Seorang warga negara Ukraina ditangkap polisi Polandia terkait penyelidikan ledakan pipa gas Nord Stream yang terjadi pada 2022 di bawah Laut Baltik.

Pria tersebut diidentifikasi sebagai Volodymyr Z, dan ditahan pada Selasa dini hari di sebuah kota dekat Warsawa berdasarkan European Arrest Warrant (EAW). Penangkapan ini dikonfirmasi oleh pengacaranya kepada kantor berita negara PAP.

Latar Belakang Ledakan Nord Stream

Ledakan yang terjadi pada September 2022 merusak tiga dari empat jalur pipa Nord Stream yang menghubungkan Rusia ke Jerman. Peristiwa itu memutus salah satu jalur utama pasokan gas ke Eropa di tengah krisis energi akibat perang Rusia-Ukraina.

Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Ukraina membantah keterlibatan, sementara negara Barat mencurigai Rusia. Sebaliknya, Moskow menuduh Amerika Serikat dan Inggris berada di balik aksi sabotase tersebut.

Penyelidikan dan Penangkapan

Jaksa Jerman pertama kali mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Volodymyr Z pada Agustus 2024. Saat itu, ia disebut sebagai instruktur selam yang tinggal di Pruszków, Polandia, namun sempat menghilang.

Ia bukan tersangka pertama. Bulan lalu, seorang warga Ukraina lain bernama Serhii K ditangkap di Rimini, Italia. Serhii dituduh berperan sebagai koordinator dalam operasi sabotase tersebut. Pengadilan Bologna telah menyetujui ekstradisinya ke Jerman, meski keputusan itu masih dalam proses banding.

Menurut jaksa, para tersangka diduga berlayar menggunakan kapal pesiar Andromeda dari pelabuhan Rostock, Jerman, menuju perairan dekat Pulau Bornholm, Denmark, sebelum melakukan peledakan. Laporan media Jerman menyebut ada tujuh tersangka dalam kasus ini, sebagian merupakan mantan anggota sekolah selam swasta di Kyiv.

Proses Hukum Masih Berjalan

Pengacara Volodymyr Z menyatakan pihaknya akan menolak ekstradisi ke Jerman. Ia berargumen bahwa Nord Stream dimiliki sebagian oleh Gazprom, perusahaan energi Rusia yang turut membiayai perang di Ukraina, sehingga surat penangkapan dianggap tidak sah di tengah konflik yang masih berlangsung.

Sementara itu, penyelidikan serupa di Swedia dan Denmark telah ditutup tanpa penetapan tersangka. Hingga kini, belum ada bukti yang mengaitkan langsung Ukraina, Rusia, atau negara lain dengan serangan tersebut.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan