klikwartaku.com
Beranda Internasional Warga Hawaii Panik, Tsunami Ancam Pulau Akibat Gempa Dahsyat Dekat Rusia

Warga Hawaii Panik, Tsunami Ancam Pulau Akibat Gempa Dahsyat Dekat Rusia

Peringatan tsunami akibat gempa besar dekat Rusia memicu kepanikan di Hawaii. Warga berbondong-bondong mengungsi ke dataran tinggi. Foto: Tangkapan layer YouTube Associated Press

KLIKWARTAKU — Kepanikan melanda Hawaii setelah Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (Pacific Tsunami Warning Center/PTWC) mengeluarkan peringatan serius menyusul gempa dahsyat yang terjadi ribuan kilometer jauhnya, di dekat wilayah Rusia.

Gelombang tsunami setinggi beberapa kaki mulai tercatat di pulau-pulau utama Hawaii, termasuk Maui, Oahu, dan Pulau Besar (Big Island), tempat ibu kota Honolulu berada.

“Langkah cepat harus diambil untuk melindungi nyawa dan properti,” tegas PTWC. Mereka memperingatkan bahwa ancaman bisa berlangsung selama berjam-jam.

Gubernur Hawaii, Josh Green, meminta warga di daerah rendah untuk tetap tenang namun segera bergerak ke tempat yang lebih tinggi. Ia juga menyampaikan bahwa meski belum terlihat gelombang besar yang merusak, lalu lintas jalan mulai padat seiring proses evakuasi.

Pulau Maui, yang dua tahun lalu mengalami bencana kebakaran hebat, menjadi salah satu wilayah yang paling aktif melakukan pengungsian. Warga mengemasi barang-barang penting dan menuju daerah pegunungan atau lokasi-lokasi yang dianggap aman.

Sementara itu, wilayah pantai barat Amerika Serikat seperti California dan Alaska juga siaga setelah menerima peringatan tsunami tingkat lebih rendah dari National Tsunami Warning Center (NTWC). NTWC menegaskan bahwa meskipun gelombang di wilayah ini diprediksi tak sebesar di Hawaii, arus laut kuat tetap berpotensi membahayakan.

Ahli seismologi Dr. Lucy Jones memperkirakan gelombang tsunami dapat merusak pelabuhan dan properti di tepi laut, khususnya di Hawaii dan California, namun tidak akan menimbulkan korban jiwa dalam skala besar seperti tsunami Jepang pada 2011 yang mencapai 13 meter.

Warga Bertindak Cepat dan Waspada

David Dorn, warga Kihei, Maui, yang tinggal hanya satu blok dari laut selama 30 tahun, menyebut peringatan kali ini terasa berbeda. Ia dan istrinya langsung mengungsi dan memilih bermalam di mobil mereka di area perbelanjaan yang lebih tinggi. Ia mengamankan barang-barang elektronik ke loteng rumah, berharap air laut tidak mencapainya.

“Masalah utama kami adalah lalu lintas. Kalau ada tiang listrik roboh, jalan bisa tertutup total,” ujarnya.

Warga lain, Roger Pleasanton, menggambarkan lalu lintas di Maui seperti “kota New York.” Ia bahkan membatalkan rencana ke toko demi segera meninggalkan daerah berisiko.

Pemerintah daerah membuka tempat penampungan dan menutup fasilitas air untuk mencegah kerusakan. Sementara itu, Felicia Johnson, warga asli Maui berusia 47 tahun, kembali mengungsi untuk kali pertama dalam satu dekade. Ia menyaksikan tanda-tanda klasik tsunami: air laut surut drastis lalu naik mendadak.

“Rasanya aneh dan mencekam. Saya memilih pergi. Lebih baik selamat daripada menyesal,” ucapnya, mengingat kembali tragedi kebakaran di Lahaina dua tahun lalu yang datang tanpa peringatan.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan