Wall Street Tetap Hijau di Tengah Panasnya Perang Tarif AS-China Sepanjang Mei

KLIK WARTAKU – Bursa saham Amerika Serikat, atau Wall Street, menutup perdagangan Jumat dengan pergerakan yang relatif tipis, menandai akhir bulan Mei yang penuh gejolak namun berakhir positif.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun tipis 0,01% dan 0,32, sementara Dow Jones naik 0,13%.

Baca Juga:

Mimpi Ekonomi India $5 Triliun Bertumpu pada Kerja Paksa?

Sepanjang Mei 2025, Wall Street menunjukkan volatilitas tinggi akibat kekhawatiran soal perang dagang antara AS dan China. Presiden Donald Trump menuduh China melanggar perjanjian perdagangan pendahuluan, memicu kekhawatiran investor.

Namun, sentimen pasar tetap optimistis setelah pengumuman kesepakatan perdagangan antara AS dan Inggris, yang diharapkan membuka jalan bagi lebih banyak perjanjian bilateral, sehingga mendukung reli pasar.

Data menunjukkan S&P 500 mencatat kenaikan 6,2% selama Mei, bulan terbaiknya sejak November 2023. Nasdaq, didukung saham teknologi, melonjak 9,6%, sementara Dow Jones naik 3,9% selama bulan tersebut.

Baca Juga:

AS Bawa Kembali Warga El Salvador yang Dideportasi untuk Hadapi Dakwaan Pidana

Meskipun demikian, ketegangan dagang kembali memuncak di akhir bulan, dengan laporan rencana pembatasan lebih luas pada sektor teknologi China serta stagnasi negosiasi perdagangan antara kedua negara.

Ketegangan Perang Dagang AS-China MemanasInvestor kini mempertanyakan kapan kesepakatan jangka panjang dapat tercapai.

Baca Juga:

Anak 12 Tahun Tewas Terjatuh di Tebing Moher Irlandia Terungkap di Pengadilan