Wall Street Tersandung di Tengah Rencana Serangan AS ke Iran
KLIK WARTAKU – Pasar saham Amerika Serikat tutup pada Kamis, 19 Juni 2025, dalam rangka peringatan Juneteenth National Independence Day, tetapi kekhawatiran pasar tidak ikut libur.
Indeks Dow Jones Futures, S&P 500 Futures, dan Nasdaq Futures masing-masing mencatat pelemahan mendekati 0,9%, dipicu laporan potensi serangan militer AS ke Iran di tengah konflik regional yang semakin panas.
Ketegangan antara Israel dan Iran meningkat tajam sejak awal Juni setelah serangan balasan udara yang memicu kekhawatiran meluasnya konflik. Beberapa media seperti MarketWatch dan Reuters melaporkan bahwa pemerintah AS sedang mempertimbangkan langkah militer terhadap infrastruktur strategis Iran, yang memicu aksi jual di pasar ekuitas global.
Harga minyak Brent melonjak di atas USD 78 per barel, didorong oleh kekhawatiran pasokan energi global yang terganggu jika konflik menjalar ke Selat Hormuz, jalur vital bagi ekspor minyak dunia.
Di tengah ketegangan ini, para investor global mengalihkan portofolio ke aset safe haven seperti emas dan dolar AS, menyebabkan imbal hasil obligasi AS 10-tahun turun dan harga emas spot mendekati level tertinggi dua bulan.
Selain faktor geopolitik, pasar juga masih mencerna hasil rapat terbaru Federal Reserve. Meskipun The Fed mempertahankan suku bunga, proyeksi pemangkasan tahun ini lebih terbatas dibanding ekspektasi sebelumnya. Hal ini memicu ketidakpastian tambahan tentang arah kebijakan moneter AS, terutama dalam konteks tekanan inflasi akibat lonjakan harga energi.
Analis memperkirakan pembukaan pasar pada Jumat (20/6) akan berlangsung dalam tekanan, terutama jika ketegangan geopolitik belum mereda dan harga komoditas terus melonjak.
Investor global saat ini dalam mode waspada ekstrem. Jika AS benar-benar melakukan serangan terhadap Iran, pasar bisa mengalami guncangan tajam.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage