klikwartaku.com
Beranda Nasional Wakil Ketua MPR Ajak Semua Pihak Perkuat Ekonomi di Tengah Tekanan Tarif AS

Wakil Ketua MPR Ajak Semua Pihak Perkuat Ekonomi di Tengah Tekanan Tarif AS

Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)

KLIKWARTAKU – Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergotong royong memperkuat ekonomi nasional di tengah tantangan kebijakan tarif tinggi Amerika Serikat yang membebani sektor ekspor padat karya dan UMKM.

Ibas menegaskan pentingnya memperkuat daya saing industri, serta memperbaiki infrastruktur dan sistem logistik ekspor agar Indonesia mampu menghadapi ketidakpastian global.

“Dunia kini cenderung menutup diri dengan tarif dan proteksi. Amerika Serikat menerapkan tarif dasar 10% hingga tambahan 32% pada produk ekspor kita, seperti tekstil, alas kaki, elektronik, dan kelapa sawit,” ungkap Ibas.

Namun, ia mengapresiasi keberhasilan pemerintah menegosiasikan penurunan tarif menjadi 19%, membuka ruang bernapas bagi pelaku usaha, khususnya sektor padat karya dan UMKM. Sebagai bagian perjanjian, Indonesia juga berkomitmen membeli energi dan produk pertanian AS senilai miliaran dolar serta 50 unit pesawat Boeing.

Ibas mengingatkan, kenaikan tarif berisiko mengancam kedaulatan ekonomi, stabilitas sosial, dan kesejahteraan rakyat, bahkan dapat memicu PHK massal.

“Indonesia harus aktif membela kepentingan nasional, lindungi pelaku usaha, dan perkuat daya saing agar tetap kompetitif,” tegasnya.

Selain itu, ia mendorong diversifikasi pasar ekspor ke Afrika, Amerika Latin, dan Asia Selatan, serta fokus pada hilirisasi produk seperti mineral, otomotif, elektronik, digital, halal, dan farmasi. Perbaikan infrastruktur ekspor, modernisasi pelabuhan, insentif fiskal, digitalisasi, dan mekanisme pengendalian risiko juga menjadi fokus.

Momentum ini harus dimanfaatkan untuk membangun ketahanan ekspor nasional dan mendorong negosiasi ulang dengan AS, imbuh Ibas.

Salah satu peserta, Abdul Sobur dari Kriya Nusantara, menyampaikan dampak tarif tinggi bagi usaha kriya yang mengandalkan tenaga kerja dan bahan baku lokal. Ia berharap pemerintah dan DPR/MPR fokus memperbaiki regulasi dan daya saing produk Indonesia.

“Dengan semangat gotong royong dan sumber daya luar biasa, kita akan bangkit lebih kuat dengan ekspor lebih hebat dan ekonomi tangguh,” ucapnya.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan