Venesia Terancam Jadi Kota Wisata Tanpa Warga
KLIKWARTAKU – Kekhawatiran bahwa Venesia berubah menjadi taman bermain turis bukanlah isapan jempol. Dekat stasiun utama, polisi memeriksa pengunjung secara acak untuk memastikan kepemilikan day pass, kebijakan baru guna mengatur jumlah wisatawan harian.
Sementara kafe-kafe dipadati wisatawan dengan wajah kemerahan oleh panas matahari, warga asli seperti Roberto Zanon harus menghadapi kenyataan pahit. Pria 77 tahun itu akan segera diusir dari rumah yang telah dihuni seumur hidupnya karena pemiliknya menjual properti ke pengembang luar kota.
“Dulu semua pintu di sini milik warga lokal. Sekarang hampir semuanya untuk wisata,” ucap Roberto sedih. “Kau kehilangan teman, kehilangan rumah, kehilangan bagian dari hatimu. Tapi situasi ini tampaknya tak terhentikan.”
Meski begitu, Roberto tidak mempermasalahkan kehadiran pesta pernikahan mewah pendiri Amazon Jeff Bezos dan presenter TV Lauren Sanchez di Venesia. Sebagai mantan pekerja pariwisata, ia justru merasa bangga: “Suatu kehormatan punya tamu terkenal di kota ini.”
Kontroversi Donasi Bezos dan Kritik Aktivis
Di sebuah toko suvenir, Leda mendukung kehadiran Bezos. “Saya pikir harusnya lebih banyak orang seperti Bezos datang ke sini. Sekarang kami hanya dapat turis murahan,” katanya blak-blakan. Ia terpaksa menutup tokonya yang dulu menjual produk khas Italia demi beradaptasi dengan wisatawan beranggaran rendah.
Menurut Wakil Wali Kota, Bezos menyumbang sekitar €3 juta untuk program pelestarian Venesia. Namun bagi para aktivis, ini hanya setetes di laguna. “Jika disetarakan dengan kekayaan Bezos, itu hanya seperti tiga euro bagi orang biasa,” ujar Lorenzo dari Extinction Rebellion. “Itu jumlah yang sangat kecil.”
Pesta telah berakhir, namun pertanyaan tetap menggantung: apakah Venesia bisa bertahan dari gempuran glamor, turisme massal, dan tekanan kapitalisme global?***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage