Urin Berbusa, Ini Kata Dokter soal Tanda-Tanda yang Harus Diwaspadai
KLIKWARTAKU – Pernah nggak sih kamu buang air kecil lalu melihat buih atau gelembung-gelembung di dalam urinmu? Mungkin kamu sempat mikir, “Wah, ini normal nggak ya?” atau malah langsung panik dan mikir yang aneh-aneh. Tenang dulu, Sobat. Urin berbusa itu memang bisa bikin bingung, tapi nggak selalu jadi pertanda bahaya, kok.
Dr. Shirley Koeh, seorang dokter spesialis pengobatan fungsional, menjelaskan bahwa urin berbusa bisa terjadi karena banyak faktor, dan nggak semuanya perlu bikin kamu cemas. Kadang, penyebabnya sesimpel tekanan buang air kecil yang terlalu kuat atau karena kamu dehidrasi.
“Jika Anda mulai melihat gelembung dalam urin, kami perlu tahu apakah ini adalah pertama kalinya atau sudah terjadi berulang,” ujar Dr. Koeh, seperti dikutip dari Times of India.
Jadi, kalau kamu baru sekali atau dua kali melihat buih di urinmu, nggak perlu panik dulu, ya. Bisa jadi kamu cuma kurang minum atau nahan pipis terlalu lama. Solusinya? Coba perbanyak minum air putih dan biasakan buang air kecil secara teratur. Biasanya sih, gelembung itu bakal hilang dengan sendirinya.
Tapi… gimana kalau buih di urin itu muncul terus-terusan meski kamu udah cukup minum dan rutin pipis?
Nah, di titik ini kamu perlu mulai waspada. Menurut Dr. Koeh, busa yang muncul secara konsisten bisa jadi tanda adanya protein dalam urin, atau yang dikenal dengan istilah proteinuria atau albuminuria. Protein seharusnya nggak keluar lewat urin dalam jumlah banyak, dan kalau itu terjadi, bisa jadi ada yang nggak beres di ginjalmu.
Untuk memastikannya, ada dua jenis tes yang bisa kamu lakukan:
- Tes mikroalbumin – Ini dilakukan di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan protein kecil di urinmu.
- Tes dipstick urine – Tes ini bisa dilakukan sendiri di rumah dengan alat tes sederhana yang bisa mendeteksi kandungan protein di urin.
Kehadiran protein dalam urin bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis serius. Yang pertama adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kondisi ini bisa memberi tekanan berlebih pada ginjal dan bikin mereka ‘bocor’, sehingga protein keluar lewat urin. Yang kedua adalah diabetes, yang secara perlahan bisa merusak fungsi ginjal kalau nggak terkontrol. Dan yang ketiga adalah kerusakan ginjal akibat obat-obatan tertentu.
“Jadi pastikan Anda memeriksa tekanan darah untuk hipertensi, atau bahkan melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah Anda menderita diabetes. Jangan abaikan kemungkinan adanya penyakit ginjal akibat konsumsi obat tertentu,” ujar Dr. Koeh.
Intinya, kalau buih dalam urinmu cuma sekali-sekali, kamu bisa tenang. Tapi kalau terus muncul, apalagi disertai gejala lain seperti pembengkakan di tubuh, kelelahan, atau sering kencing di malam hari segera konsultasikan ke dokter, ya!
Jangan sampai hal kecil yang kamu anggap sepele justru jadi tanda awal dari masalah ginjal atau kondisi serius lainnya. Lebih baik dicek sedini mungkin daripada menyesal belakangan.
So, Sobat Klikwartaku, yuk lebih peduli sama sinyal-sinyal yang diberikan tubuhmu. Termasuk lewat… urin!
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage