klikwartaku.com
Beranda Metropolitan Krimhum Upaya Bunuh Diri di Flyover Pasupati Digagalkan, Polisi Selamatkan Pria Muda dari Keputusasaan

Upaya Bunuh Diri di Flyover Pasupati Digagalkan, Polisi Selamatkan Pria Muda dari Keputusasaan

KLIKWARTAKU — Upaya seorang pria muda mengakhiri hidupnya di jembatan layang (flyover) Pasupati, Kota Bandung, berhasil digagalkan oleh Tim Prabu Lodaya Presisi Polrestabes Bandung, Selasa dini hari 3 Juni 2025.

Kepala Tim 3 Prabu Lodaya Polrestabes Bandung, Ipda Nurwakhid, mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga tentang adanya seseorang yang berdiri di tepi jembatan dengan gerak-gerik mencurigakan.

“Kami langsung menuju lokasi dan mendapati pria itu sudah berada di posisi membahayakan di jalur arah timur flyover,” kata Nurwakhid.

Dia menerangkan, beberapa anggota tim harus melompati pembatas jalan demi menjangkau sisi flyover tempat pria tersebut berdiri. Aksi cepat itu berhasil mencegah tragedi yang bisa saja menimpa pemuda tersebut maupun pengguna jalan lainnya.

“Syukur alhamdulillah, kami berhasil menenangkan dan mengamankan yang bersangkutan sebelum sempat melompat,” ucapnya.

Nurwakhid mengungkapkan, hasil interogasi awal menunjukkan bahwa aksi nekat pria tersebut didasari persoalan pribadi. Ia mengaku mengalami tekanan emosional setelah bertengkar dengan kekasihnya. Perselisihan itu berujung pada laporan ke polisi atas dugaan kekerasan dalam hubungan, yang membuat pemuda tersebut merasa putus asa dan takut.

“Laporan yang dibuat sebenarnya bertujuan memberi peringatan, bukan untuk menjerat hukum. Bahkan, kekasihnya bersedia mencabut laporan jika ia bersedia membuat surat perjanjian tidak mengulangi perbuatannya,” terangnya.

Nurwakhid menuturkan, setelah diamankan, pria tersebut dibawa untuk diberikan pembinaan awal. Ia kemudian dipulangkan ke keluarganya dengan harapan dapat memperoleh dukungan yang lebih kuat secara emosional dan psikologis.

“Pemuda ini berada dalam kondisi tidak sepenuhnya sadar, meski tidak dalam keadaan mabuk berat. “Ada bau alkohol tercium, dan ia agak sulit diajak bicara. Tapi saat itu bisa kami ajak turun secara baik-baik,” tambahnya.

Nurwakhid mengingatkan, peristiwa tersebut menjadi pengingat pentingnya kehadiran sistem pendukung—keluarga, sahabat, serta layanan kesehatan mental—dalam mencegah tragedi serupa.

“Kami berharap masyarakat semakin peduli dan tanggap terhadap kondisi orang di sekitarnya. Jangan anggap remeh gejala stres atau depresi,” pungkas Nurwakhid. ***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan