Unggul 12 Suara, Muhlis Suhaeri–Mursalin Terpilih Pimpin AMSI Kalbar 2025–2029
KLIKWARTAKU – Pasangan Muhlis Suhaeri dan Mursalin resmi terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Kalimantan Barat untuk periode 2025–2029. Keduanya unggul dalam pemungutan suara Konferensi Wilayah (Konferwil) III AMSI Kalbar yang digelar Rabu 11 Juni 2025.
Dari total 22 suara, pasangan Muhlis–Mursalin meraih 12 suara. Sementara pesaingnya, pasangan L. Sahat Tinanbunan–Arman, memperoleh 9 suara, dan satu suara dinyatakan tidak sah.
Jalannya konferensi sempat berlangsung alot. Perbedaan pandangan soal mekanisme pemilihan—antara musyawarah mufakat atau voting—menjadi perdebatan di antara peserta. Setelah sidang diskors sementara, akhirnya disepakati bahwa pemilihan dilakukan melalui voting tertutup.
Proses pemungutan suara berjalan lancar. Satu per satu peserta memberikan hak suara dengan menuliskan nama pasangan calon pada kertas bertanda logo AMSI. Ketegangan mewarnai proses penghitungan, hingga akhirnya Muhlis–Mursalin dinyatakan unggul.
“Dengan ini menetapkan Saudara Muhlis Suhaeri sebagai Ketua AMSI Kalimantan Barat periode 2025–2029, dan Saudara Mursalin sebagai Sekretaris,” ujar pimpinan sidang Robby saat membacakan Surat Keputusan sambil mengetuk palu sidang.
Keduanya diberi mandat penuh untuk menyusun struktur kepengurusan di luar forum pleno Konferwil III.
Muhlis Suhaeri bukan sosok baru dalam dunia pers Kalimantan Barat. CEO Insidepontianak.com ini sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris AMSI Kalbar. Setelah Ketua sebelumnya, Kundori, mengundurkan diri karena menjabat Ketua PWI Kalbar, Muhlis ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua AMSI Kalbar.
Sementara itu, Mursalin dikenal sebagai figur dinamis di balik perkembangan media lokal. Sebagai Direktur Utama PON TV, ia memiliki pengalaman menghadapi tantangan bisnis media di era digital. Visi dan pendekatannya dinilai melengkapi karakter reflektif Muhlis.
Keduanya mengusung visi membangun ekosistem media yang sehat, independen, dan profesional. Dalam pernyataan usai konferensi, Mursalin menyebut bahwa mereka tidak datang sebagai penyelamat atau tokoh revolusioner, tetapi sebagai pekerja keras yang ingin memastikan media siber di Kalbar tetap relevan dan diakui.
“Kami sadar tantangan ke depan akan semakin berat. Tapi kami yakin, dengan solidaritas dan kerja sama, kita bisa melewatinya,” ujar Mursalin.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage