UMKM Jadi Tulang Punggung Program 3 Juta Rumah Prabowo
KLIK WARTAKU – Pemerintah memperluas peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam Program 3 Juta Rumah yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Langkah ini bukan sekadar proyek pembangunan fisik, tetapi juga upaya mendorong pemerataan ekonomi dari desa hingga kota.
Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, menyebut lebih dari 104 ribu UMKM tercatat potensial mendukung ekosistem perumahan, mulai dari pengembang kecil, kontraktor, hingga pemasok bahan bangunan.
Dari jumlah itu, sekitar 35 ribu UMKM bergerak di konstruksi hunian, sementara 69 ribu lainnya menjadi supplier material.
“Kami ingin peran UMKM difokuskan pada sisi supply, baik penyedia jasa konstruksi maupun bahan bangunan. Dengan begitu, manfaat Program 3 Juta Rumah bisa dirasakan langsung oleh rakyat dan pelaku usaha kecil,” kata Temmy di Jakarta, Kamis (14/8).
Untuk mendukung permodalan, pemerintah menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan dengan bunga ringan 6 persen dan plafon hingga Rp500 juta.
Skema ini diharapkan mempercepat keterlibatan UMKM dalam proyek perumahan subsidi yang ditujukan terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Selain itu, UMKM yang ingin menjadi pengembang hanya perlu teregistrasi di SIRENG (Sistem Registrasi Pengembang) dan SIKUMBANG (Sistem Kumpulan Pengembang).
Sementara kontraktor dan supplier bisa masuk melalui kerja sama bisnis dengan pengembang utama.
Program 3 Juta Rumah bukan hanya solusi keterjangkauan hunian, tetapi juga wujud nyata dari agenda Asta Cita Prabowo, khususnya dalam membangun dari desa dan memperkuat fondasi ekonomi rakyat.
“Jika kita bisa memfasilitasi UMKM dengan baik, maka dampak ekonominya akan masif. Ekonomi kerakyatan akan tumbuh, dan pemerataan pembangunan bisa tercapai,” ujar Temmy.
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini