klikwartaku.com
Beranda Internasional Turki Tangkap Empat Jurnalis Majalah LeMan atas Dugaan Karikatur Nabi Muhammad, Massa Geruduk Kantor Redaksi

Turki Tangkap Empat Jurnalis Majalah LeMan atas Dugaan Karikatur Nabi Muhammad, Massa Geruduk Kantor Redaksi

Ratusan demonstran marah lalu turun ke jalan di depan kantor LeMan di Istanbul gelar unjuk rasa. Tangkapan layar YouTube MIRROR NOW

KLIKWARTAKU — Pemerintah Turki menahan empat staf majalah satire LeMan setelah memuat kartun yang diduga menggambarkan Nabi Muhammad, sosok suci dalam Islam yang penggambarannya secara visual dianggap terlarang.

Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengecam keras kartun tersebut dan menyebutnya sebagai penghinaan tanpa rasa malu. Ia mengumumkan bahwa redaktur utama, desainer grafis, direktur institusional, dan kartunis LeMan telah ditangkap.

LeMan sendiri membantah karya itu menggambarkan Nabi Muhammad. Dalam pernyataan di platform X (dulu Twitter), mereka menulis, “Karya ini sama sekali tidak merujuk kepada Nabi Muhammad.”

Namun penyangkalan tersebut tak mampu meredam amarah publik. Ratusan demonstran turun ke jalan di depan kantor LeMan di Istanbul pada Senin 1 Juli 2025, meneriakkan slogan-slogan seperti, “Gigi dibalas gigi, darah dibalas darah, balas dendam!”

Kericuhan pecah, dan aparat antihuru-hara dikerahkan. Di Lokasi aksi unjuk rasa, ada tembakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa.

Investigasi Resmi dan Tuduhan Penghinaan Nilai Agama

Menteri Kehakiman Yilmaz Tunç menyatakan kantor kejaksaan agung telah memulai penyelidikan atas dugaan penghinaan terbuka terhadap nilai-nilai keagamaan. Ia menegaskan, “Penggambaran Nabi kita dalam bentuk apa pun tidak hanya melukai nilai-nilai religius, tetapi juga merusak perdamaian sosial.”

Pemerintah berjanji akan mengambil tindakan hukum secepatnya terhadap mereka yang terlibat. Yerlikaya bahkan membagikan rekaman video penangkapan para staf LeMan, seraya menyebut gambar tersebut sebagai penghinaan keji.

Surat perintah penangkapan juga telah diterbitkan bagi anggota manajemen senior lainnya dari majalah tersebut.

Isi Kartun dan Polemik yang Mengikuti

Kartun yang jadi kontroversi beredar luas di media sosial. Kartun itu memperlihatkan dua sosok bersayap yang mengambang di langit di atas kota yang luluh lantak. Salah satu karakter mengatakan, “Salam sejahtera untukmu, aku Muhammed,” dan yang lain menjawab, “Salam sejahtera untukmu, aku Musa.” (Musa adalah terjemahan Turki untuk Nabi Musa.)

Meski memicu kemarahan, LeMan bersikeras tidak ada unsur penghinaan. Dalam pernyataannya, mereka mengatakan kartun itu justru bertujuan menggambarkan penderitaan Muslim yang menjadi korban kekejaman Israel. “Kartunis ingin menunjukkan kebenaran kaum Muslim tertindas, bukan menghina nilai agama,” tulis mereka.

Majalah itu juga meminta maaf kepada pembaca yang niatnya baik dan merasa terluka, tetapi menolak tudingan sosok dalam gambar adalah Nabi Muhammad. “Anda harus benar-benar berniat jahat untuk menginterpretasikan kartun ini seperti itu,” lanjut pernyataan tersebut.

Dikaitkan dengan Tragedi Charlie Hebdo

Pemimpin redaksi LeMan, Tuncay Akgün, yang saat ini berada di Paris, mengatakan karyanya telah disalahpahami dan LeMan tidak akan pernah mengambil risiko sebesar itu.

Ia juga menyinggung kemiripan situasi ini dengan tragedi Charlie Hebdo di Prancis tahun 2015, di mana 12 orang tewas dalam serangan terhadap kantor majalah tersebut setelah mempublikasikan karikatur Nabi Muhammad.

“Ada kemiripan yang disengaja dan sangat mengkhawatirkan dengan peristiwa Charlie Hebdo,” katanya.

Ketegangan di Turki saat ini menyoroti sensitivitas luar biasa seputar isu agama, kebebasan berekspresi, dan batas-batas satire di tengah iklim politik dan sosial yang makin terpolarisasi.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan