klikwartaku.com
Beranda Internasional Trump Umumkan Kesepakatan TikTok Disetujui Xi Jinping, Siapa Pemilik Baru dan Bagaimana Mekanismenya?

Trump Umumkan Kesepakatan TikTok Disetujui Xi Jinping, Siapa Pemilik Baru dan Bagaimana Mekanismenya?

Donald Trump mengklaim kesepakatan TikTok di AS telah tercapai dengan restu Presiden Xi Jinping. Foto: Tangkapan layar YouTube Reuters

KLIKWARTAKU — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa kesepakatan terkait masa depan aplikasi media sosial TikTok di negaranya telah tercapai. Menurut Trump, kesepakatan tersebut sudah mendapat restu dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping.

Trump menandatangani perintah eksekutif pada Kamis 25 September 2025 yang menyatakan bahwa kesepakatan ini memenuhi syarat undang-undang 2024 yang sebelumnya mengancam akan melarang TikTok beroperasi di AS kecuali dijual oleh perusahaan induknya, ByteDance.

“Kesepakatan sudah selesai, dan Presiden Xi juga sudah memberikan persetujuan,” kata Trump di Oval Office bersama Wakil Presiden JD Vance.

Investor dan Mekanisme Baru

Dalam pernyataannya, Trump menjelaskan bahwa sejumlah investor besar akan mengambil alih operasional TikTok di AS melalui perusahaan baru bernilai USD 14 miliar (Rp217 triliun). Beberapa nama yang disebutkan termasuk Oracle dan ketua dewan direksinya, Larry Ellison, taipan media Rupert Murdoch, serta pendiri Dell Technologies Michael Dell.

Sesuai perintah eksekutif, algoritma TikTok versi AS akan dikendalikan sepenuhnya oleh investor Amerika. Dari tujuh kursi dewan direksi, enam akan ditempati oleh warga AS, sementara kepemilikan Tiongkok dibatasi kurang dari 20 persen.

Oracle akan tetap menjadi penyimpan data pengguna TikTok AS melalui server berbasis di Amerika. Selain itu, “mitra keamanan tepercaya” akan mengawasi pembaruan perangkat lunak, algoritma, hingga aliran data.

Posisi ByteDance dan Pemerintah Tiongkok

Hingga kini, ByteDance maupun TikTok belum memberikan komentar resmi terkait kesepakatan tersebut. Namun, sebelumnya ByteDance menyampaikan apresiasi kepada Xi Jinping dan Donald Trump atas “upaya menjaga keberlangsungan TikTok di Amerika Serikat”.

Sementara itu, pemerintah Tiongkok masih berhati-hati menanggapi. Beijing menegaskan bahwa segala bentuk negosiasi harus sesuai aturan pasar dan regulasi nasional. Meski begitu, analis menilai mustahil ByteDance menjual TikTok tanpa restu penuh dari pemerintah Tiongkok, termasuk penerbitan lisensi ekspor algoritma.

Dampak bagi Pengguna TikTok di AS

Dengan kesepakatan ini, TikTok dipastikan tidak akan diblokir di AS. Namun, muncul pertanyaan apakah aplikasi versi baru akan memberikan pengalaman yang sama kuatnya seperti sebelumnya.

“Masih terlalu dini untuk memastikan apakah aplikasi ini bisa mereplikasi daya tarik lama TikTok, terutama dari sisi algoritma dan pengalaman pengguna,” kata Kelsey Chickering, analis dari Forrester.

TikTok sendiri menjadi aplikasi favorit dengan rata-rata waktu penggunaan 51 menit per hari di kalangan pengguna AS pada 2024. Jika benar-benar stabil di bawah kendali investor baru, kesepakatan ini berpotensi menyelamatkan jutaan kreator digital yang menggantungkan pendapatan pada platform tersebut.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan