Trump Tuding Ada “Triple Sabotase” di PBB, Tuntut Investigasi
KLIKWARTAKU — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menuduh adanya “triple sabotase” saat menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Rabu 24 September 2025.
Dalam unggahan di media sosial, Trump menyebut tiga insiden yang dialaminya: eskalator yang tiba-tiba berhenti saat ia dan Ibu Negara Melania Trump menaikinya, teleprompter yang sempat rusak saat pidatonya, serta gangguan audio di ruang sidang.
“Bukan satu, bukan dua, tapi tiga peristiwa janggal terjadi di PBB. Ini bukan kebetulan, ini sabotase. Mereka seharusnya malu,” tulis Trump di platform Truth Social. Ia menegaskan telah mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, untuk menuntut investigasi segera.
Trump bahkan menyerukan agar pelaku dihukum, khususnya terkait insiden eskalator. Ia mengutip laporan media yang menyebut pekerja PBB pernah bercanda soal mematikan eskalator. “Semua rekaman keamanan harus diamankan, terutama tombol darurat. Secret Service sudah terlibat,” katanya.
Mike Waltz, Duta Besar AS untuk PBB, mendukung tuntutan Trump. “Amerika Serikat tidak akan mentolerir ancaman terhadap keamanan atau martabat kami di forum internasional,” ujarnya di X (Twitter).
Sementara itu, juru bicara PBB, Stephane Dujarric, mengatakan insiden eskalator kemungkinan dipicu oleh videografer Trump sendiri yang merekam sambil berjalan mundur. Soal teleprompter, pejabat PBB menjelaskan bahwa perangkat tersebut dibawa tim AS sendiri dan dihubungkan ke sistem PBB.
Trump juga mengeluhkan masalah audio. Menurutnya, banyak pemimpin dunia tidak bisa mendengar pidatonya tanpa menggunakan alat penerjemah. Namun, pihak PBB menegaskan sistem suara memang dirancang agar hadirin mendengarkan melalui earpiece dalam enam bahasa resmi.
Meski demikian, Trump tetap menyebut kejadian itu sebagai “aib besar” dan mendesak adanya tindakan tegas.***
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini