Trump Makin Parah, Gandakan Tarif Impor Baja dan Aluminium Menjadi 50%
KLIK WARTAKU — Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan peningkatan tarif impor baja dan aluminium dari 25% menjadi 50%, efektif mulai 4 Juni 2025.
Langkah ini bertujuan untuk menghidupkan kembali industri baja domestik dan mengurangi ketergantungan pada impor, terutama dari Tiongkok.
Baca Juga:
Dalam pidatonya di Pittsburgh, Trump menyatakan keinginannya untuk mengembalikan kejayaan kota tersebut sebagai “Kota Baja”. Ia juga menyoroti investasi sebesar $14 miliar oleh Nippon Steel Jepang di US Steel sebagai contoh kemitraan yang mendukung industri dalam negeri.
Kebijakan ini langsung berdampak pada pasar: saham perusahaan baja AS seperti Cleveland-Cliffs melonjak 23%, sementara Steel Dynamics dan Nucor Corp naik sekitar 10%.
Namun, harga aluminium di AS juga meningkat tajam, dengan premi aluminium Midwest naik 54% dalam sehari menjadi $0,58 per pon, mencerminkan lonjakan 164% sejak awal tahun.
Baca Juga:
Langkah Trump memicu kekhawatiran di kalangan mitra dagang utama. Uni Eropa dan Tiongkok mengecam kebijakan tersebut, dengan UE mempertimbangkan langkah-langkah balasan.
Di India, para ahli memperingatkan bahwa tarif baru ini dapat mengancam sektor ekspor teknik senilai $5 miliar, meskipun Menteri Baja India menyatakan dampaknya akan “minor” karena volume ekspor yang relatif kecil ke AS.
Sementara itu, pengadilan banding federal AS baru-baru ini menangguhkan keputusan sebelumnya yang menyatakan tarif Trump melanggar wewenang presiden, memungkinkan tarif tetap berlaku sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.
Baca Juga:
Kebijakan tarif ini menambah ketegangan dalam perdagangan global dan menimbulkan ketidakpastian bagi pasar internasional. Para analis memperingatkan bahwa langkah ini dapat memicu perang dagang yang lebih luas dan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi global.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
