klikwartaku.com
Beranda Internasional Trump Klaim Sebelas Anggota Geng Venezuela Tewas dalam Serangan Kapal Narkoba di Karibia

Trump Klaim Sebelas Anggota Geng Venezuela Tewas dalam Serangan Kapal Narkoba di Karibia

Donald Trump mengumumkan militer AS menewaskan sebelas anggota geng Tren de Aragua asal Venezuela dalam serangan terhadap kapal pengangkut narkoba di Laut Karibia. Foto: Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English

KLIKWARTAKU — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa militer AS berhasil menewaskan sebelas anggota geng Tren de Aragua asal Venezuela dalam sebuah serangan terhadap kapal pengangkut narkoba di Laut Karibia bagian selatan.

Dalam pernyataan di Gedung Putih, Trump mengatakan operasi itu dilakukan pada Selasa 3 September 2025 pagi berdasarkan perintah langsungnya. “Banyak narkoba di kapal itu. Pasukan kita telah menembak jatuh kapal tersebut. Tidak ada prajurit AS yang terluka,” ujar Trump.

Trump kemudian menegaskan melalui akun media sosialnya, Truth Social: “Serangan kinetik ini menewaskan sebelas teroris narkoba. Angkatan Bersenjata AS baik-baik saja. Biarkan ini jadi peringatan bagi siapa pun yang mencoba menyelundupkan narkoba ke Amerika Serikat. Waspadalah!”

Video udara yang dibagikan Trump memperlihatkan sebuah kapal motor melaju kencang di laut bergelombang sebelum akhirnya terbakar. Namun, pemerintah Venezuela meragukan keaslian video tersebut. Menteri Komunikasi Freddy Ñáñez bahkan menuding tanpa bukti bahwa video itu dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga menegaskan bahwa kapal tersebut dioperasikan oleh kelompok yang telah ditetapkan sebagai organisasi narco-teroris. Hingga kini belum jelas jenis narkoba apa yang dibawa kapal tersebut.

Langkah ini menambah ketegangan antara Washington dan Caracas. Presiden Nicolás Maduro menuduh AS sebagai ancaman terbesar bagi Amerika Latin dalam 100 tahun terakhir. Ia bahkan berjanji akan “mengangkat senjata” jika ada intervensi militer langsung dari AS.

Sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu, Trump semakin gencar menekan Venezuela. Ia menawarkan hadiah hingga USD 50 juta setara dengan sekitar Rp765 miliar bagi informasi yang dapat menjerat Maduro atas tuduhan perdagangan narkoba. Di sisi lain, Trump tetap mengizinkan perusahaan energi Chevron beroperasi di Venezuela bekerja sama dengan perusahaan minyak negara PDVSA.

Penguatan militer AS di Karibia dalam dua bulan terakhir, termasuk pengerahan ribuan marinir dan kapal perang tambahan, menunjukkan Washington serius memutus aliran narkoba dari Amerika Latin. “Masih ada banyak aksi berikutnya,” kata Trump, merujuk pada operasi lanjutan.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan