klikwartaku.com
Beranda Internasional Trump Kerahkan Garda Nasional Setelah Bentrokan di Los Angeles

Trump Kerahkan Garda Nasional Setelah Bentrokan di Los Angeles

Ilustrasi aparat keamanan menangani kerusuhan yang terjadi akibat operasi penggerebekan terhadap imigran ilegal.

KLIKWARTAKU – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional ke Los Angeles untuk menangani kerusuhan yang terjadi akibat operasi penggerebekan terhadap imigran ilegal. “Kami sedang membuat Los Angeles menjadi lebih aman,” kata penanggung jawab kebijakan perbatasan, Tom Homan, pada Sabtu 7 Juni 2025.

Kota Los Angeles mengalami hari kedua kerusuhan pada Sabtu, khususnya di distrik Paramount yang mayoritas dihuni komunitas Latino. Bentrokan terjadi antara warga dan agen federal Imigrasi dan Bea Cukai (ICE). Aparat menggunakan gas air mata dan tongkat untuk membubarkan massa.

Sebanyak 118 orang telah ditangkap di Los Angeles pekan ini akibat operasi ICE, termasuk 44 penangkapan pada Jumat. Gubernur California Gavin Newsom mengecam penggerebekan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan kejam.

Meskipun situasi di Paramount mulai mereda, bentrokan antara demonstran dan aparat penegak hukum masih berlangsung. Udara di sekitar lokasi protes, termasuk di depan Home Depot tempat unjuk rasa bermula, dipenuhi asap dan gas air mata.

Petugas sheriff Los Angeles terus menembakkan granat kejut dan gas air mata setiap beberapa menit guna membubarkan kerumunan. Warga dan pengunjuk rasa melaporkan bahwa sejumlah imigran masih terjebak di dalam toko-toko lokal karena takut untuk keluar.

Dalam pernyataan resmi Gedung Putih, disebutkan dalam beberapa hari terakhir, massa yang brutal telah menyerang petugas ICE dan aparat federal yang menjalankan operasi deportasi rutin di Los Angeles, California. Operasi ini sangat penting untuk menghentikan dan membalikkan gelombang masuknya kriminal ilegal ke Amerika Serikat.

Di tengah kekerasan ini, para pemimpin Demokrat California yang lemah telah gagal menjalankan tanggung jawab mereka untuk melindungi warganya. Karena itu, Presiden Trump telah menandatangani Nota Kepresidenan untuk mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional guna mengatasi kekacauan yang dibiarkan berkembang ini.

“Kami sedang menambah sumber daya saat ini juga. Kami akan mengerahkan Garda Nasional malam ini. Kami akan terus menjalankan tugas kami,” tegas Tom Homan, berbicara di Los Angeles tempat ia datang langsung untuk mengawasi operasi ICE. Ia juga memperingatkan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap kekerasan atau kerusakan properti.

Melalui akun X (sebelumnya Twitter), Wakil Direktur FBI Dan Bongino memperingatkan para pengunjuk rasa. “Jika kalian membawa kekacauan, kami akan membawa borgol. Hukum dan ketertiban akan ditegakkan,” ancamnya, seraya menambahkan bahwa telah dilakukan banyak penangkapan terhadap orang-orang yang menghalangi operasi.

Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengumumkan melalui X bahwa pihaknya langsung memobilisasi Garda Nasional untuk mendukung aparat federal di Los Angeles. Ia menambahkan bahwa, jika kekerasan berlanjut, Marinir aktif di Camp Pendleton juga akan dimobilisasi, mereka kini dalam status siaga tinggi.

Dalam pernyataan pada Jumat, Gubernur Newsom mengatakan penggerebekan federal yang kacau di seluruh California demi memenuhi target penangkapan yang sewenang-wenang adalah tindakan yang gegabah sekaligus kejam. “Kekacauan yang ditimbulkan Donald Trump telah menghancurkan kepercayaan, memisahkan keluarga, dan merusak para pekerja serta industri yang menggerakkan perekonomian Amerika,” tudingnya.

Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, sebelumnya menuduh ICE menebar teror di kota terbesar kedua di AS itu. Namun, kepala FBI dan Keamanan Dalam Negeri memperingatkan bahwa pernyataan wali kota tersebut justru membahayakan keselamatan petugas federal.

Angelica Salas, pemimpin Koalisi Hak Imigran yang Manusiawi, mengatakan dalam sebuah aksi unjuk rasa: “Komunitas kami sedang diserang dan diteror. Mereka ini adalah para pekerja. Mereka adalah ayah dan ibu. Dan ini harus dihentikan,” pekiknya.

Presiden AS memiliki wewenang untuk mengerahkan Garda Nasional, termasuk untuk menekan pemberontakan. Namun, menanggapi hal tersebut pada Sabtu, Gubernur California menyatakan bahwa upaya pemerintah federal untuk mengambil alih Garda Nasional California dan mengerahkan 2.000 tentara adalah tindakan sengaja memprovokasi yang hanya akan memperburuk situasi. “Pemerintah Los Angeles bisa mengakses bantuan penegak hukum kapan saja,” tegas Newsom.

Trump menanggapi kritik dari gubernur lewat platform Truth Social miliknya dengan menyatakan bahwa jika Newsom dan Bass tidak mampu menangani situasi, “maka Pemerintah Federal akan turun tangan dan menyelesaikannya, KERUSUHAN & PENJARAHAN, seperti seharusnya!!!” tulisnya.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan