Transaksi Digital Tumbuh 30%, QRIS Melesat 148%

KLIK WARTAKU – Transaksi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia menunjukkan momentum kuat sepanjang triwulan II 2025. Bank Indonesia mencatat total transaksi pembayaran digital melonjak 30,51% (yoy) menjadi 11,67 miliar transaksi, didorong oleh pertumbuhan signifikan di seluruh kanal digital, termasuk aplikasi mobile, internet banking, dan QRIS.

Penggunaan QRIS mencatat pertumbuhan paling mencolok, melesat 148,50% (yoy), seiring peningkatan jumlah pengguna dan merchant aktif. “Ekosistem pembayaran digital semakin inklusif dan efisien, memperkuat preferensi masyarakat terhadap transaksi non-tunai,” ungkap Bank Indonesia dalam laporan resmi, dikutip Jumat (18/7).

Aplikasi mobile banking tumbuh 32,16% (yoy), sementara transaksi melalui internet banking naik 6,95% (yoy). Dari sisi infrastruktur, BI-FAST mencatat volume transaksi ritel mencapai 1,12 miliar dengan nilai total Rp2.788,31 triliun, meningkat 42,87% (yoy).

Baca Juga:

Ekonomi Syariah Indonesia Tembus 3 Besar Dunia, Modest Fashion Juara Pertama Global

Transaksi bernilai besar yang diproses melalui sistem BI-RTGS juga tetap tinggi, dengan 2,32 juta transaksi senilai Rp47.481,04 triliun selama triwulan tersebut.

Sementara itu, uang kartal yang diedarkan (UYD) tumbuh 9,00% (yoy) menjadi Rp1.153,04 triliun, mencerminkan permintaan uang tunai yang tetap terjaga di tengah tren digitalisasi yang kian dominan.

Bank Indonesia menilai tren ini sebagai bukti kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran nasional yang aman, lancar, dan andal. Ke depan, BI berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur digital guna mendukung akselerasi transformasi ekonomi Indonesia.

Baca Juga:

BI Dorong Kredit Perbankan Lewat Insentif Rp376 Triliun, Targetkan Pertumbuhan Hingga 11%