klikwartaku.com
Beranda Internasional Tragedi Penembakan Sekolah Katolik Minneapolis, Pelaku Tewas di Lokasi

Tragedi Penembakan Sekolah Katolik Minneapolis, Pelaku Tewas di Lokasi

FBI menyelidiki penembakan brutal di Sekolah Katolik Minneapolis sebagai teror domestik dan kejahatan kebencian terhadap umat Katolik. Foto: Tangkapan layar YouTube Channel 4 News

KLIKWARTAKU — Suasana duka menyelimuti Amerika Serikat setelah penembakan berdarah terjadi di Sekolah Katolik Annunciation, Minneapolis, Rabu 27 Agustus 2025 pagi waktu setempat. Dua anak berusia 8 dan 10 tahun tewas, sementara 17 orang lainnya terluka, termasuk 14 anak-anak.

Kejadian tragis ini berlangsung sekitar pukul 08.00, ketika siswa-siswi tengah mengikuti misa di gereja pada minggu pertama tahun ajaran baru. FBI menyatakan kasus ini sedang diselidiki sebagai teror domestik sekaligus kejahatan kebencian terhadap umat Katolik.

Profil Pelaku

Polisi mengidentifikasi pelaku sebagai Robin Westman (23), warga pinggiran Minneapolis. Ia ditemukan tewas di lokasi akibat luka tembak yang diduga dilakukan sendiri.

Westman datang mengenakan pakaian serba hitam, membawa tiga senjata — senapan, shotgun, dan pistol. Polisi juga menemukan sebuah bom asap di mobil yang diyakini milik pelaku.

Kapolres Minneapolis, Brian O’Hara, menyebut Westman tidak memiliki riwayat kriminal serius dan bertindak sendirian. “Aksi ini jelas sebuah kekejaman yang tak bisa dipahami. Menembaki gereja penuh anak-anak adalah tindakan pengecut,” tegasnya.

Polisi menemukan sebuah manifesto yang dijadwalkan dipublikasikan pelaku di YouTube saat penembakan berlangsung. FBI segera bertindak dan berhasil menurunkannya.

Korban: Anak-Anak Jadi Sasaran

Selain dua korban jiwa, 17 orang mengalami luka-luka, termasuk tiga lansia berusia 80-an tahun yang merupakan jemaat gereja.

Menurut Thomas Wyatt, Ketua Darurat Medis Hennepin County Medical Center, tujuh anak dalam kondisi kritis, empat di antaranya menjalani operasi. Meski demikian, seluruh korban diperkirakan dapat bertahan hidup.

Wali Kota Minneapolis, Jacob Frey, menegaskan tragedi ini bukan sekadar butuh “doa dan belasungkawa.” Ia menambahkan, “Anak-anak ini sedang berdoa ketika tragedi terjadi. Kita harus bertindak nyata agar hal ini tidak terulang.”

Tentang Sekolah Katolik Annunciation

Sekolah Katolik Annunciation adalah lembaga pendidikan berbasis iman untuk anak usia prasekolah hingga kelas 8 (sekitar 14 tahun). Sekolah ini dikenal aktif dalam pelayanan masyarakat dan memiliki sekolah mitra di Haiti.

Kepala sekolah, Matt DeBoer, menyampaikan rasa duka mendalam kepada para siswa dan keluarga korban. “Saya mencintai kalian semua, saya sangat menyesal hal ini terjadi hari ini. Mari kita berdoa dengan langkah nyata untuk mencegah tragedi serupa di masa depan,” ujarnya.

Tragedi ini kembali memicu perdebatan nasional tentang kekerasan bersenjata di sekolah-sekolah Amerika, yang semakin sering merenggut nyawa anak-anak tak berdosa.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan