Tragedi Ambruknya Gedung di Afrika Selatan Tewaskan 34 Orang: Menteri Sebut Sepenuhnya Bisa Dicegah
KLIKWARTAKU — Tragedi runtuhnya bangunan apartemen lima lantai yang tengah dibangun di kota George, Western Cape, Afrika Selatan pada Mei 2024 lalu, yang menewaskan 34 pekerja dan melukai puluhan lainnya, dinyatakan sebagai kejadian yang “sepenuhnya bisa dicegah”.
Hal ini diungkap oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dean Macpherson, setelah laporan investigasi resmi dirilis minggu ini. Laporan tersebut menunjukkan bahwa berbagai peringatan serius soal keselamatan proyek telah diabaikan sejak jauh hari sebelum bangunan itu ambruk.
“Sudah banyak bendera merah yang dikibarkan sejak awal proyek ini. Sayangnya, semuanya diabaikan,” ujar Macpherson dengan nada marah dalam konferensi pers.
Investigasi yang dilakukan oleh Council for the Built Environment serta Engineering Council of South Africa mengungkap penyebab utama insiden ini, termasuk penggunaan material berkualitas rendah, retakan struktural, dan celah besar pada bangunan.
Bahkan, menurut laporan, beberapa cacat struktural sudah terdeteksi setahun sebelum insiden. Seorang petugas keselamatan kerja dilaporkan mengundurkan diri sebagai bentuk protes, namun proyek terus berjalan seperti biasa.
“Seharusnya pembangunan dihentikan. Tapi malah ditutup-tutupi,” tegas Macpherson.
Laporan juga mencatat bahwa para pekerja merasakan getaran pada struktur bangunan yang belum selesai dan diminta untuk menutupi lubang-lubang menggunakan pasir dan beton yang tidak layak.
Dalam pertemuan tertutup yang “emosional dan menyakitkan” dengan korban selamat dan keluarga korban tewas, Macpherson menegaskan perlunya akuntabilitas pidana bagi pihak yang lalai.
“Saat ini penyelidikan kepolisian masih berjalan, namun belum ada penangkapan,” tambahnya.
Banyak korban selamat kini harus berjuang secara finansial, menghadapi trauma berkepanjangan, dan masih menanggung biaya pengobatan. Salah satu korban selamat, Elelwani, mengaku kehidupannya berubah drastis sejak kejadian tersebut. Ia kehilangan sebagian besar giginya, sulit makan, dan menjadi korban perundungan.
Macpherson berjanji akan mendorong reformasi undang-undang terkait pengawasan konstruksi serta memperbarui regulasi keselamatan yang dinilai sudah usang.***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage