klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Trade Expo Indonesia 2025: Empat Dekade Menjadi Panggung Ekspor, Target USD 16,5 Miliar

Trade Expo Indonesia 2025: Empat Dekade Menjadi Panggung Ekspor, Target USD 16,5 Miliar

Menteri Perdagangan, Budi Santoso bersama Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4 Sep). (Foto: Kemendag)

KLIK WARTAKU – Pameran dagang internasional Trade Expo Indonesia (TEI) akan kembali digelar di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, pada 15–19 Oktober 2025. Tahun ini, TEI memasuki usia 40 tahun, menjadikannya salah satu pameran perdagangan paling konsisten di Asia yang membuka akses global bagi produk Indonesia.

Selama empat dekade, TEI tidak hanya menjadi ruang promosi, tetapi juga arena negosiasi serius antara eksportir Indonesia dengan buyer internasional. Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan, TEI merupakan momen strategis memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

“Pelaku usaha mendapat kesempatan untuk mempromosikan produk dan membangun jaringan bisnis. TEI adalah momen strategis menembus pasar global, menarik investasi, sekaligus memperkuat citra produk Indonesia di mata dunia,” ujar Budi, Rabu (17/9/2025).

Dari Pandemi hingga Rebound: Catatan 5 Tahun Terakhir

Kiprah TEI dalam lima tahun terakhir menunjukkan resiliensi di tengah dinamika global:

  • 2020–2021: Digelar daring akibat pandemi, TEI tetap mencatat potensi transaksi USD 2 miliar (2020) dan naik tiga kali lipat menjadi USD 6,06 miliar (2021).

  • 2022: Berformat hibrida, transaksi melonjak ke USD 15,83 miliar.

  • 2023: Masih dengan format hibrida, TEI mencetak rekor USD 30,5 miliar, didominasi produk kimia, industri strategis, dan elektronik.

  • 2024: Kembali full luring, menarik 8.042 buyer dari 140 negara dengan transaksi USD 22,73 miliar.

Data ini menunjukkan TEI bukan sekadar pameran, tetapi alat diplomasi dagang yang mampu bertahan bahkan di tengah krisis global.

Target Ambisius 2025

Tahun ini, TEI 2025 menargetkan transaksi USD 16,5 miliar dengan partisipasi 1.500 peserta pameran, 5.000 buyer, dan 30.000 pengunjung. Pameran dibagi ke dalam tiga zona utama:

  1. Makanan, minuman, pertanian, lisensi, dan waralaba.

  2. Produk manufaktur dan jasa.

  3. Fesyen, gaya hidup, dan dekorasi rumah.

Selain pameran, TEI juga menghadirkan forum bisnis berupa seminar, talkshow, workshop, business matching, business counselling, courtesy call, hingga penandatanganan MoU perdagangan.

Momentum UMKM Menembus Pasar Global

TEI tidak hanya milik korporasi besar, melainkan juga ladang emas bagi UMKM. Lewat business matching, UMKM berpeluang langsung melakukan transaksi dengan buyer mancanegara.

Mendag Budi Santoso menegaskan, pemerintah hadir untuk menjembatani UMKM masuk ke rantai pasok global. “Harapannya, TEI tahun ini tidak hanya mencapai target, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional. Kami optimistis produk UMKM kita akan semakin diminati,” pungkasnya. **

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan