klikwartaku.com
Beranda Sport Tottenham Hotspur Fokus ke Thomas Frank dan Bursa Transfer Panas 2025

Tottenham Hotspur Fokus ke Thomas Frank dan Bursa Transfer Panas 2025

KLIKWARTAKU – Sementara sejumlah klub papan atas Eropa memanfaatkan jendela transfer sebelum Piala Dunia Antarklub untuk mendatangkan pemain bintang, Tottenham Hotspur justru mengambil langkah berbeda. Klub asal London Utara itu lebih dulu memastikan posisi pelatih kepala dengan menunjuk Thomas Frank sebagai pengganti Ange Postecoglou.

Keputusan ini terbilang mengejutkan, mengingat Postecoglou baru saja mempersembahkan trofi pertama bagi Spurs dalam 17 tahun. Namun, catatan buruk di Liga Inggris musim lalu, di mana mereka hanya finis di posisi ke-17 – posisi terburuk sepanjang sejarah klub di Premier League – membuat ketua Daniel Levy memilih berpisah dengan pelatih asal Australia tersebut.

Frank, yang sebelumnya menangani Brentford, dikenal memiliki pendekatan taktik berbeda. Meski demikian, manajemen Spurs menilai karakter skuad saat ini cocok dengan gaya kepelatihannya. Kendati begitu, Frank tetap berambisi melakukan perombakan tim, khususnya di sektor pertahanan yang rapuh sepanjang musim 2024/25 serta lini depan yang kehilangan ketajaman.

Target Utama Spurs di Bursa Transfer Musim Panas 2025

Tottenham menghadapi bursa transfer kali ini dengan status unik: tampil di Liga Champions meskipun catatan liga domestiknya mengecewakan. Hal ini membuka peluang merekrut pemain bintang, meskipun sejumlah target awal lepas dari genggaman.

Antoine Semenyo memperpanjang kontrak bersama Bournemouth.

Bryan Mbeumo hijrah ke Manchester United.

Jack Grealish dipinjamkan ke Everton dari Manchester City.

Namun, Spurs sukses mengamankan satu nama besar: Mohammed Kudus dari West Ham United dengan mahar £55 juta, menjadikannya rekrutan termahal kedua sepanjang sejarah klub.

Upaya mendatangkan Eberechi Eze dari Crystal Palace gagal setelah sang playmaker lebih memilih bergabung ke rival sekota Arsenal. Spurs juga sempat dikaitkan dengan winger Manchester City, Savinho, meski kansnya tipis.

Selain itu, Xavi Simons dari RB Leipzig disebut menjadi target serius, dengan kubu Thomas Frank ‘optimis’ bisa mengamankan tanda tangan pemain Belanda tersebut. Untuk lini belakang, nama Castello Lukeba (RB Leipzig) dan Koni de Winter (Genoa) masuk radar menyusul semakin sulitnya memboyong Marc Guehi yang kini dekat ke Liverpool.

Meski musim lalu hanya finis tipis di atas zona degradasi, Tottenham tetap punya kekuatan finansial. Gelar juara Liga Europa dan tiket ke Liga Champions menambah suntikan dana signifikan: £5 juta dari kemenangan final kontra Manchester United serta £16 juta dari kualifikasi UCL.

Tottenham diperkirakan mengalokasikan dana belanja sekitar £100 juta–£150 juta. Pendapatan dari penjualan pemain juga menambah ruang gerak, di antaranya:

Son Heung-min dilepas ke Los Angeles FC seharga £20 juta.

Pierre-Emile Hojbjerg pindah permanen ke Marseille dengan nilai £11,8 juta.

Nama-nama seperti Richarlison, Manor Solomon, dan Bryan Gil berpotensi menyusul keluar.

Tottenham cukup aktif sejak awal musim panas ini. Sejauh ini, enam pemain sudah resmi bergabung:

Kevin Danso (Lens)
Mathys Tel (Bayern Munich)
Luka Vuskovic (Hajduk Split)
Mohammed Kudus (West Ham United)
Kota Takai (Kawasaki Frontale)
Joao Palhinha (Fulham)

Meski Danso sudah didatangkan dan kontrak Cristian Romero diperpanjang, lini belakang Spurs masih jadi fokus perbaikan. Kehadiran Vuskovic yang dipinjamkan membuat kebutuhan bek tengah baru tetap tinggi.

Di lini tengah, kontrak Rodrigo Bentancur dan masa depan Bissouma masih belum jelas. Kehadiran Palhinha memberi opsi tambahan, namun Spurs bisa mencari satu gelandang bertahan lagi.

Sementara itu, cederanya James Maddison (ACL) serta hengkangnya Son membuat lini serang butuh penyegaran. Spurs menargetkan satu hingga dua pemain kreatif baru sebelum bursa transfer ditutup.

Tottenham berada di persimpangan penting pada musim panas 2025. Dengan manajer baru Thomas Frank, dana transfer melimpah, dan tekanan besar dari fans, Spurs dituntut memperkuat skuad agar tak hanya bersaing di Premier League tetapi juga tampil kompetitif di Liga Champions.

Langkah awal sudah dimulai lewat perekrutan Kudus dan beberapa talenta muda. Namun, pertanyaan besarnya: apakah Frank mampu mengubah wajah Tottenham menjadi tim yang kembali disegani di level domestik maupun Eropa?

 

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan