Beranda Nasional TNI Sukses Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza di Hari Kemerdekaan ke-80 RI

TNI Sukses Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza di Hari Kemerdekaan ke-80 RI

Oleh Faisal Rizal - 19 Agustus 2025, 14:49

Bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza yang diterjunkan TNI saat perayaan HUT Ke-80 RI,

KLKWARTAKU – Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Satuan Tugas (Satgas) Garuda Merah Putih II berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, dengan metode air drop atau penerjunan dari udara. Misi ini dilaksanakan tepat pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Minggu 2025.

“Keberhasilan ini menjadi catatan bersejarah sekaligus hadiah istimewa dalam rangka perayaan HUT ke-80 RI,” ujar Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemhan), Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, di Jakarta, Senin 18 Agustus 2025.

Frega menjelaskan, pengiriman bantuan ini merupakan hasil sinergi antara TNI, Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Dalam misi tersebut, TNI mengerahkan dua pesawat C-130J Super Hercules yang membawa logistik berupa makanan, obat-obatan, dan pakaian.

Pesawat lepas landas dari Pangkalan Udara King Abdullah II, Amman, Yordania, pukul 10.37 waktu setempat, dan berhasil melaksanakan misi air drop di 10 titik aman di wilayah Gaza. Seluruh operasi berlangsung dengan lancar, dan kedua pesawat kembali mendarat dengan selamat di pangkalan pada pukul 12.25 waktu Yordania.

Komandan Satgas Garuda Merah Putih II, Kolonel Penerbang Puguh Yulianto, menyampaikan bahwa misi berjalan sesuai rencana tanpa hambatan berarti.

“Misi ini dilaksanakan atas perintah langsung Presiden Prabowo Subianto sebagai wujud nyata komitmen Indonesia dalam menjunjung tinggi solidaritas dan kemanusiaan internasional,” jelas Puguh.

Menurutnya, keberhasilan misi ini bukan hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga bentuk nyata kontribusi Indonesia terhadap perdamaian dunia.

Sebagai informasi, operasi penerjunan bantuan ini merupakan bagian dari misi bersama yang melibatkan sembilan negara, yaitu: Yordania, Uni Emirat Arab, Jerman, Belgia, Prancis, Italia, Belanda, Denmark, dan Indonesia.