klikwartaku.com
Beranda Politik TNI Bantah Ada Pembiaran Aksi Unjuk Rasa untuk Ciptakan Darurat Militer

TNI Bantah Ada Pembiaran Aksi Unjuk Rasa untuk Ciptakan Darurat Militer

Ilustrasi aksi unjuk rasa

KLIKWARTAKU – Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita membantah tudingan bahwa TNI membiarkan aksi massa berubah menjadi anarkis demi menciptakan kondisi darurat militer.

“Tidak ada keinginan mengambil alih keadaan dengan darurat militer. Tidak ada itu,” tegas Tandyo dalam keterangan resminya, Senin 1 September 2025.

Tandyo menegaskan, sejak awal penanganan aksi demonstrasi sepenuhnya berada di bawah kewenangan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Sementara TNI hanya berperan membantu pengamanan atas dasar permintaan resmi dan sesuai regulasi.

“Kami taat pada konstitusi. Bantuan diberikan kepada institusi lain atas dasar regulasi dan permintaan saat itu,” jelasnya.

Tandyo juga menegaskan bahwa kerja sama antara TNI dan Polri semakin diperkuat setelah Presiden RI Prabowo Subianto memberikan arahan langsung kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Sabtu 30 September 2025.

Presiden meminta sinergi kedua institusi ditingkatkan untuk meredam aksi massa yang kian sering berujung ricuh.

Mandat untuk melakukan tindakan tegas dan terukur baru diberikan setelah pertemuan dengan Presiden tersebut.

“Makanya, setelah dipanggil Presiden tanggal 30, keesokan harinya tanggal 31 kita turun untuk bertindak,” ungkap Tandyo.

Ia pun membantah keras dugaan bahwa TNI sengaja membiarkan aksi demonstrasi menjadi rusuh sebagai bagian dari skenario tertentu.

“Apa kemampuan TNI untuk menciptakan kondisi? Kami selama ini berada di belakang Polri,” tegasnya.

Tandyo mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu yang menyesatkan, serta mendukung upaya pemerintah menjaga stabilitas dan keamanan nasional.

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan