klikwartaku.com
Beranda Lifestyle Tips Khusyuk Shalat di Tengah Kesibukan Dunia, Waktu untuk Allah di Antara Riuhnya Dunia

Tips Khusyuk Shalat di Tengah Kesibukan Dunia, Waktu untuk Allah di Antara Riuhnya Dunia

Foto Ilustrasi, seorang Muslim yang sedang shalat di tengah kesibukan dunia

KLIKWARTAKU – Di tengah hiruk pikuk kesibukan dunia modern pekerjaan yang menumpuk, tugas yang tak kunjung habis, dan rutinitas yang kian padat shalat sering kali hanya menjadi rutinitas formal semata. Kita berdiri, rukuk, dan sujud, namun hati entah ke mana. Padahal, dalam lima waktu shalat itulah seharusnya kita benar-benar hadir di hadapan Sang Pencipta, melepaskan penat dunia, dan menenangkan jiwa.

Namun, bagaimana mungkin bisa khusyuk jika pikiran masih sibuk menghitung pekerjaan yang belum selesai atau notifikasi dari ponsel terus berdering?

Berikut beberapa tips praktis dan spiritual agar kita bisa lebih khusyuk dalam shalat, meskipun di tengah kesibukan dunia yang tiada henti.

  1. Sadari Siapa yang Kita Hadapi

Khusyuk dimulai dari kesadaran. Ketika takbiratul ihram diucapkan, kita sedang berdiri langsung di hadapan Allah Raja segala raja. Kesadaran inilah yang menjadi kunci utama menghadirkan hati dalam ibadah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّي، فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ”
“Apabila salah seorang dari kalian berdiri untuk shalat, maka sesungguhnya ia sedang bermunajat (berbicara) kepada Rabb-nya.”
(HR. Bukhari)

Saat kita shalat, kita tidak hanya membaca bacaan Arab tanpa makna, tetapi sedang berbicara langsung dengan Allah. Maka, letakkan dulu dunia sejenak.

  1. Siapkan Diri Sebelum Shalat

Salah satu penyebab sulitnya khusyuk adalah tergesa-gesa. Datang shalat saat adzan sudah iqamah, mengambil wudhu dengan terburu-buru, langsung takbir tanpa jeda.

Cobalah ambil waktu 2–3 menit sebelumnya untuk duduk tenang, ambil napas panjang, dan niatkan dalam hati bahwa Anda akan bertemu dengan Allah.

Allah berfirman:

“قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ ۝ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ”
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang khusyuk dalam shalatnya.”
(QS. Al-Mu’minun: 1–2)

  1. Pahami Bacaan Shalat

Tak bisa dimungkiri, banyak dari kita membaca bacaan shalat tanpa benar-benar tahu maknanya. Padahal, memahami arti bacaan shalat bisa sangat membantu dalam menghidupkan hati.

Misalnya saat membaca:

“إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ”
“Hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.”
(QS. Al-Fatihah: 5)

Dengan memahami makna ini, kita akan merasa seolah menyatakan janji setia pada Allah, bahwa hanya Dia yang layak disembah dan dimintai pertolongan bukan bos, bukan gaji, bukan dunia.

  1. Kurangi Distraksi Dunia

Letakkan ponsel jauh dari tempat shalat. Gunakan pakaian yang nyaman. Cari tempat yang tenang. Jangan sampai perhatian kita pecah karena suara notifikasi atau televisi menyala.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“لَا صَلَاةَ بِحَضْرَةِ الطَّعَامِ، وَلَا وَهُوَ يُدَافِعُهُ الْأَخْبَثَانِ”
“Tidak sah shalat seseorang ketika makanan telah disajikan, dan ia ingin makan, atau ketika ia menahan buang air besar dan kecil.”
(HR. Muslim)

Artinya, kondisi fisik dan psikologis sangat mempengaruhi kekhusyukan.

  1. Hadirkan Rasa Takut dan Harap

Bayangkan seolah itu adalah shalat terakhir kita. Hadirkan rasa takut akan siksa Allah dan harap akan kasih-Nya. Shalat bukan sekadar gerakan, tapi pertemuan batin antara hamba dan Tuhannya.

Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menulis bahwa khusyuk adalah hadirnya hati, tunduk, dan diam karena kesadaran akan kebesaran Allah.

  1. Berdoa Usai Shalat dengan Hati

Jangan langsung bangkit setelah salam. Duduklah sejenak, panjatkan doa, curahkan isi hati. Di momen itulah jiwa terasa paling dekat dengan Sang Khalik.

Kita memang hidup di dunia yang sibuk. Tapi justru karena itulah, kita butuh momen-momen hening bersama Allah. Shalat bukan hanya kewajiban, tapi kebutuhan jiwa.

Ingatlah, dunia akan selalu mendesak. Tapi Allah tak pernah mendesak, Dia hanya menunggu menunggu kita menyapanya dalam keheningan malam, dalam sujud yang tulus, dalam shalat yang khusyuk.

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْخَاشِعِينَ فِي صَلَاتِنَا
“Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang khusyuk dalam shalat kami.”

Jika Anda merasa shalat Anda selama ini hambar dan tak bermakna, jangan putus asa. Perbaiki sedikit demi sedikit. Karena seperti halnya cinta, khusyuk juga bisa dilatih dengan niat yang tulus dan usaha yang terus-menerus.

Karena di tengah riuhnya dunia, hanya pada Allah kita bisa benar-benar tenang.

 

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan