klikwartaku.com
Beranda Metropolitan Krimhum Tiga Pencuri Mobil Lintas Wilayah Bogor Ditangkap, Satu Dilumpuhkan Polisi

Tiga Pencuri Mobil Lintas Wilayah Bogor Ditangkap, Satu Dilumpuhkan Polisi

FOTO: Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Aji Riznaldi bersama Kapolresta Bogor Kota dan jajaran saat konferensi pers pengungkapan sindikat pencurian mobil. (Sumber foto: Humas Polresta Bogor Kota)

KLIKWARTAKU — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota berhasil membongkar sindikat pencurian mobil lintas wilayah yang telah beraksi di tujuh lokasi berbeda di Kota dan Kabupaten Bogor. Dalam pengungkapan kasus itu, tiga pelaku berhasil ditangkap, satu di antaranya terpaksa ditembak di bagian kaki karena melawan saat ditangkap.

Ketiga tersangka, berinisial M (49), HP (52), dan HR (50), dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi, mengatakan pengungkapan bermula dari laporan korban pencurian mobil di kawasan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur.

“Kami langsung melakukan pelacakan. Beruntung, GPS mobil masih aktif sehingga lokasi kendaraan terlacak hingga ke Bekasi,” kata Aji, Kamis 3 Juli 2025.

Aji menerangkan, petunjuk GPS menjadi kunci utama mengungkap keberadaan pelaku dan mobil curian. Setelah penyelidikan intensif, tim Satreskrim berhasil melacak para pelaku di wilayah Ciseeng, Kabupaten Bogor dan melakukan penangkapan pada Rabu 25 Juni 2025.

“Salah satu pelaku melakukan perlawanan dan berusaha kabur, sehingga kami terpaksa menembak kakinya untuk melumpuhkan,” terang Aji.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Aji, sindikat tersebut diketahui telah melakukan pencurian mobil di tujuh lokasi berbeda, meliputi Baranangsiang Indah, dua titik di Cimahpar, serta masing-masing satu titik di Ciluar, Cibinong, dan kawasan kampus IPB Dramaga. Adapun barang bukti yang disita yakni satu unit mobil Daihatsu Sigra hitam hasil curian, lima kunci letter T, magnet lock, obeng, dua soket, mesin bor, dan KTP milik pelaku.

“Dari pengakuan mereka, aksi dilakukan karena alasan ekonomi dan untuk membiayai pendidikan anak,”ucap Aji.

Aji menyatakan, apapun motif para pelaku tidak akan mengurangi beratnya tindakan kriminal mereka. ***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan