klikwartaku.com
Beranda Internasional Tiga Bersaudara Pecahkan Rekor Dayung 14.484 Km Lintas Samudra Pasifik

Tiga Bersaudara Pecahkan Rekor Dayung 14.484 Km Lintas Samudra Pasifik

Tiga bersaudara asal Skotlandia memecahkan rekor dunia setelah menempuh perjalanan 14.484 km melintasi Samudra Pasifik tanpa henti dan tanpa bantuan selama 139 hari. Mereka menghadapi badai tropis, ombak 6 meter, hingga hampir kehabisan makanan. Foto: Tangkapan layar YouTube NewsDrift

KLIKWARTAKU — Tiga bersaudara asal Edinburgh, Skotlandia, berhasil mencatatkan rekor dunia setelah menyelesaikan ekspedisi mendayung lintas Samudra Pasifik sejauh 14.484 km tanpa henti dan tanpa bantuan.

Perjalanan yang dimulai dari Peru hingga berakhir di Australia ini mereka tuntaskan dalam waktu 139 hari, 5 jam, dan 52 menit, mengalahkan rekor sebelumnya 162 hari milik pendayung Rusia Fyodor Konyukhov pada 2014.

Ketiga bersaudara, Jamie, Ewan, dan Lachlan Maclean, menghadapi berbagai rintangan ekstrem, termasuk badai tropis dan gelombang setinggi 6 meter. Dalam salah satu badai pada Juli, Lachlan sempat tersapu ombak ke laut sebelum berhasil ditarik kembali ke perahu berkat tali pengaman.

“Ini pengalaman paling berat sekaligus paling luar biasa dalam hidup saya,” kata Jamie. “Secara fisik dan mental begitu melelahkan, tapi kami adalah tim yang solid dan bisa melewati tantangan besar ini bersama.”

Meski sempat direncanakan mendarat di Brisbane, cuaca buruk memaksa mereka mengubah jalur ke Cairns, Australia timur. Tanpa boleh menerima bantuan maupun singgah di pulau, mereka membawa 500 kg makanan kering beku dan 75 kg oat. Namun, di pekan-pekan terakhir, mereka terpaksa melakukan penghematan suplai karena khawatir kehabisan makanan sebelum tiba di daratan.

Mereka menamai perahu karbon fiber mereka “Rose Emily”, sebagai penghormatan untuk adik perempuan mereka yang meninggal tahun 1996. Selain memecahkan rekor, ekspedisi ini juga digelar untuk menggalang dana bagi proyek air bersih di Madagaskar. Hingga kini, mereka telah mengumpulkan lebih dari £700.000 sekitar Rp14,7 miliar dari target £1 juta atau sekitar Rp21 miliar.

Lachlan, yang sempat hampir kehilangan nyawa di tengah badai, menyebut semangat persaudaraan sebagai kekuatan utama mereka. “Super power kami adalah menjadi saudara. Kami bisa saling jujur, saling menyemangati, dan itu yang menjaga kami tetap kuat,” ujarnya.

Sesampainya di daratan Cairns, ketiganya disambut keluarga, teman, serta para pendukung. Mereka mengaku hal pertama yang paling dirindukan adalah tidur nyenyak, kasur empuk, dan tentu saja seporsi pizza hangat.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan