The Fed Bersiap Pangkas Suku Bunga, Pasar Menanti Keputusan di Paruh Kedua Tahun 2025

KLIK WARTAKU – Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat memberikan sinyal kuat akan memangkas suku bunga acuannya pada paruh kedua 2025, di tengah tekanan politik dari Presiden Donald Trump dan melambatnya inflasi.
Langkah ini diperkirakan akan dimulai pada pertemuan FOMC bulan September, dengan potensi pemangkasan lanjutan pada Desember.
Saat ini, suku bunga acuan The Fed berada di kisaran 4,25%–4,50%, setelah serangkaian kenaikan agresif pasca-pandemi.
Namun, dengan inflasi yang mulai mereda dan pertumbuhan ekonomi yang melambat, bank sentral tersebut mempertimbangkan pelonggaran kebijakan moneternya.
Presiden Trump secara terbuka mendesak The Fed untuk menurunkan suku bunga sebesar satu poin persentase penuh, mengkritik Ketua The Fed Jerome Powell karena dianggap lambat merespons kondisi ekonomi.
Trump membandingkan tindakan The Fed dengan Bank Sentral Eropa yang telah memangkas suku bunga delapan kali sejak Juni tahun lalu.
Di sisi lain, Gubernur The Fed Christopher Waller menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga tetap menjadi opsi, meskipun ada tekanan inflasi dari tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump.
Waller menekankan bahwa jika inflasi inti mendekati target 2% dan pasar tenaga kerja tetap kuat, ia akan mendukung penurunan suku bunga.
Pasar keuangan saat ini memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga pada 2025, masing-masing sebesar 25 basis poin pada September dan Desember.
Ekspektasi ini mencerminkan penyesuaian dari proyeksi sebelumnya yang lebih agresif, seiring dengan meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan China.
Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa bank sentral akan meninjau ulang pendekatan kebijakan moneternya, mengingat tren inflasi dan potensi guncangan pasokan yang lebih sering terjadi di masa depan.
Powell menegaskan bahwa keputusan The Fed akan didasarkan pada data ekonomi, bukan tekanan politik.
Dengan latar belakang ini, pelaku pasar dan investor global akan mencermati pertemuan FOMC mendatang untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter The Fed.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage