klikwartaku.com
Beranda Internasional Thailand Tutup Akses Darat ke Kamboja, Ketegangan Perbatasan Kian Memanas

Thailand Tutup Akses Darat ke Kamboja, Ketegangan Perbatasan Kian Memanas

Thailand menutup perlintasan darat ke Kamboja seiring memuncaknya sengketa perbatasan. Foto: Tangkapan layer YouTube DW News

KLIKWARTAKU — Pemerintah Thailand resmi menutup sejumlah pos perlintasan darat menuju Kamboja, menyusul terus berlanjutnya sengketa perbatasan yang menegangkan hubungan kedua negara.

Kebijakan tersebut berlaku untuk seluruh kendaraan dan individu (termasuk warga Thailand dan turis asing) yang hendak menyeberang melalui beberapa pos lintas batas dari berbagai provinsi Thailand menuju wilayah Kamboja.

Tak hanya itu, larangan juga diberlakukan terhadap wisatawan asing yang ingin berjudi di kota-kota perbatasan Kamboja. Bahkan pelancong yang menuju Siem Reap melalui jalur udara dengan tujuan berjudi turut dikenakan pembatasan.

“Langkah ini diambil sesuai dengan situasi keamanan yang sedang berlangsung,” ujar pernyataan resmi militer Thailand.

Hubungan Terburuk dalam Satu Dekade

Ketegangan kedua negara memuncak sejak Mei lalu, saat bentrokan bersenjata di perbatasan menewaskan seorang tentara Kamboja. Sejak saat itu, serangkaian kebijakan saling balas diterapkan oleh kedua pihak.

Kamboja melarang impor dari Thailand, termasuk buah, sayuran, listrik, layanan internet, bahkan serial drama dan film asal Thailand. Kini, larangan dari pihak Thailand semakin memperluas dampaknya — termasuk terhadap industri pariwisata lintas batas.

Meski begitu, pengecualian tetap diberlakukan untuk kepentingan kemanusiaan, seperti pelajar dan pasien yang memerlukan perawatan medis. Namun, izin akan diberikan berdasarkan pertimbangan petugas di titik perbatasan.

Penanggulangan Sindikat Scam Online

Menurut otoritas militer Thailand, kebijakan ini juga ditujukan untuk menanggulangi jaringan scam online yang berkembang pesat di Kamboja. Ribuan orang dari berbagai negara dilaporkan menjadi korban eksploitasi di kompleks-kompleks perjudian ilegal dan pusat scam digital.

Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, pada hari yang sama menyatakan komitmennya untuk memberantas jaringan kejahatan digital lintas negara tersebut. Termasuk dengan memutus layanan internet yang digunakan oleh lembaga keamanan Kamboja.

Langkah serupa sebelumnya telah diterapkan Thailand terhadap Myanmar, yang juga menjadi sarang sindikat penipuan siber yang menjebak ribuan warga asing.

Krisis Politik di Bangkok

Konflik ini turut menyeret pemerintahan Paetongtarn ke dalam badai krisis politik domestik. Sebuah rekaman percakapan pribadinya dengan mantan pemimpin kuat Kamboja, Hun Sen, bocor ke publik.

Dalam percakapan itu, Paetongtarn terdengar menyebut Hun Sen sebagai “paman” dan menyarankan agar tidak mengindahkan pernyataan seorang komandan militer Thailand yang “hanya ingin tampil keren.”

Pernyataan tersebut memicu kecaman luas, dengan kritik bahwa ia telah meremehkan peran militer — institusi yang sangat berpengaruh dalam politik Thailand. Salah satu mitra koalisi utama partai Pheu Thai bahkan memutuskan mundur dari aliansi pemerintahan.

Akar Konflik Historis

Konflik perbatasan Thailand-Kamboja sudah berlangsung sejak awal abad ke-20, ketika batas wilayah ditentukan setelah penjajahan Prancis di Kamboja. Sengketa berkisar di sekitar sejumlah candi kuno, termasuk Preah Vihear, yang menjadi simbol nasionalisme bagi kedua negara.

Dengan ketegangan yang terus berlanjut dan memburuknya hubungan diplomatik, perhatian kini tertuju pada apakah kedua negara mampu meredam konflik atau justru terseret dalam spiral ketegangan jangka panjang.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan