klikwartaku.com
Beranda Internasional Tesla Tidak Tertarik Produksi Mobil di India

Tesla Tidak Tertarik Produksi Mobil di India

Ilustrasi mobil tesla

KLIKWARTAKU – Raksasa kendaraan listrik milik Elon Musk, Tesla, dikabarkan tidak tertarik untuk memproduksi mobil di India. Kabar ini justru datang dari pernyataan Menteri Industri Berat India, HD Kumaraswamy, pada Senin 2 Juni 2025.

Pernyataan ini disampaikan bersamaan dengan peluncuran pedoman resmi dari pemerintah India terkait skema promosi produksi kendaraan listrik (EV) di dalam negeri. Ini adalah pertama kalinya pemerintah India secara terbuka mengakui bahwa mereka gagal menarik investasi dari Tesla, meskipun telah menawarkan berbagai insentif sejak Maret tahun lalu kepada produsen kendaraan listrik global.

Kumaraswamy mengonfirmasi bahwa Tesla hanya akan membuka dua showroom dan kehadiran ritel di India, tanpa rencana produksi lokal. “Mercedes Benz, Skoda-Volkswagen, Hyundai, dan Kia telah menunjukkan minat untuk memproduksi mobil listrik di India. Tapi Tesla, kami tidak mengharapkan apa pun dari mereka,” ujarnya.

Seorang pejabat lain mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India (PTI) bahwa perwakilan Tesla sempat mengikuti diskusi tahap pertama bersama para pemangku kepentingan terkait skema produksi, namun absen dalam pertemuan tahap kedua dan ketiga.

Pernyataan ini muncul tak lama setelah mantan Presiden AS Donald Trump menyebut bahwa akan “tidak adil” jika Tesla membangun pabrik di India.

Tesla diketahui telah beberapa kali melakukan negosiasi dengan pemerintah India. Pada 2022, rencana pembukaan basis produksi dibatalkan setelah India bersikeras agar Tesla membangun mobil secara lokal. Tesla saat itu ingin mengekspor terlebih dahulu untuk menguji pasar.

Pada 2023, Elon Musk menyatakan dirinya masih mencari waktu yang tepat untuk berinvestasi di pasar India. Ia juga sempat bertemu Perdana Menteri Narendra Modi di Washington DC, di mana keduanya mendiskusikan potensi kerja sama di bidang teknologi dan inovasi.

Sebagai bagian dari upaya menarik investor asing, India tahun lalu memangkas pajak impor kendaraan listrik bagi produsen global yang berkomitmen untuk menanamkan modal sebesar $500 juta (sekitar Rp8 triliun) dan memulai produksi dalam negeri dalam waktu tiga tahun. Kebijakan ini dikeluarkan setelah Musk mengeluhkan tingginya bea masuk kendaraan listrik di India.

Namun, para analis menyebut pasar kendaraan listrik di India belum cukup matang untuk menarik investasi Tesla secara penuh. Penjualan EV saat ini hanya mencakup kurang dari 3 persen dari total penjualan kendaraan penumpang di negara tersebut. Sementara produk EV lokal dapat dibeli dengan harga separuh dari model dasar Tesla.

Kurangnya infrastruktur pengisian daya dan kondisi jalan yang tidak merata juga disebut sebagai penghalang lain. Saat ini, Tata Motors memimpin pasar kendaraan listrik di India dengan pangsa lebih dari 60 persen, disusul MG Motors (kerja sama antara perusahaan India JSW dan mitra Tiongkok) dengan pangsa pasar 22 persen.

Secara global, Tesla tengah menghadapi tekanan persaingan yang meningkat dari produsen Tiongkok seperti BYD. Penjualan Tesla jatuh ke titik terendah dalam tiga tahun terakhir pada kuartal pertama 2025, sebagian dipicu oleh reaksi publik terhadap peran Elon Musk dalam pemerintahan Trump. Kemudian Musk sendiri mengumumkan pengunduran dirinya dari peran di pemerintahan AS pekan lalu.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan