klikwartaku.com
Beranda Nasional Temui DPR, Elemen Mahasiswa Desak Bebaskan Mahasiswa hingga Sahkan RUU Perampasan Aset dalam 10 Hari

Temui DPR, Elemen Mahasiswa Desak Bebaskan Mahasiswa hingga Sahkan RUU Perampasan Aset dalam 10 Hari

Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gedung DPRD RI

KLIKWARTAKU – Sejumlah pimpinan DPR RI menggelar pertemuan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan aktivis kampus dalam Rapat Dengar Mahasiswa di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 3 September 2025.

Abdul Hakim, Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Kepemudaan PB HMI, mendesak DPR segera membebaskan mahasiswa yang ditahan selama demonstrasi.

“Kami minta Pak Dasco segera menghubungi Kapolri untuk membebaskan teman-teman kami yang masih ditahan. Mahasiswa bukan perusak, mereka hanya menyampaikan aspirasi tanpa pembakaran atau penjarahan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP KAMMI Ahmad Jundi mempertanyakan mengapa DPR mengundang mahasiswa ke gedung DPR, bukan menemui rakyat di lapangan.

“Kenapa DPR tidak keluar menyambut suara rakyat? Kami juga meminta pengesahan RUU Perampasan Aset dengan penandatanganan pakta integritas,” tegasnya.

Perwakilan BEM PTNU Se-Nusantara, Achmad Baha’ur Rifqi, meminta tindak lanjut aspirasi mahasiswa maksimal dalam 10 hari.

“Kami berharap DPR merespons dalam tempo 10 hari,” katanya.

Dalam pertemuan itu, BEM PTNU mengangkat tujuh isu kebangsaan: supremasi sipil, pembentukan tim investigasi independen, transparansi DPR dan tunjangan, reformasi partai politik, regulasi pro-rakyat, kesejahteraan profesi strategis, dan sistem perpajakan progresif.

Ketua BEM UI Agus Setiawan menuntut pembentukan tim investigasi independen untuk mengusut dugaan makar dan kekerasan yang terjadi sepanjang Agustus 2025, termasuk pernyataan Presiden Prabowo Subianto.

“Kami ingin investigasi tuntas atas kekerasan dan dugaan makar tersebut,” ujarnya.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan permintaan maaf atas kekurangan DPR dalam menjalankan fungsi mewakili aspirasi masyarakat.

“Kami mohon maaf atas kekurangan kami sebagai wakil rakyat,” kata Dasco.

Pertemuan juga dihadiri pimpinan DPR lainnya, Saan Mustopa dan Cucun Ahmad Syamsurijal, serta perwakilan 16 organisasi mahasiswa seperti DPP GMNI, GMKI, KAMMI, HMI DIPO dan MPO, BEMSI Kerakyatan, BEMSI Rakyat Bangkit, BEM Nusantara, BEM PTNU se-Nusantara, Dema PTKIN seluruh Indonesia, BEM UPNVJ, BEM UI, dan Kepresidenan Mahasiswa Universitas Trisakti.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan