TBC di Lumajang Capai 1.320 Kasus, Bupati Dorong Skrining Massal
KLIKWARTAKU – Bupati Lumajang Indah Amperawati menegaskan bahwa edukasi publik adalah garda terdepan dalam memerangi Tuberkulosis (TBC).
“Kita harus pastikan masyarakat tahu bahwa TBC bisa dicegah dan disembuhkan, asalkan terdeteksi dini dan diobati tuntas. Edukasi adalah kuncinya,” tegas Indah.
Menurut data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB), sepanjang Januari–Juli 2025 tercatat 1.320 kasus TBC di Lumajang. Dari jumlah itu, 108 kasus terjadi pada anak usia 0–14 tahun, dan sekitar 70 persen menyerang kelompok usia produktif 15–49 tahun.
“TBC bukan sekadar masalah kesehatan, tapi juga berdampak pada produktivitas dan kesejahteraan keluarga. Ini ancaman serius bagi masa depan daerah,” kata Indah.
Bupati menyoroti rendahnya literasi kesehatan masyarakat. Banyak warga belum memahami bahwa TBC adalah penyakit menular yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.
Ia mengajak pondok pesantren, lembaga pendidikan, tokoh agama, hingga organisasi kemasyarakatan untuk aktif menyuarakan edukasi kesehatan.
Langkah pencegahan TBC, menurutnya, bisa dimulai dari hal-hal sederhana yaitu dengan menerapkan etika batuk, menjaga ventilasi ruangan, kebersihan lingkungan, konsumsi makanan bergizi, serta menjauhi rokok.
“Dengan edukasi dan kolaborasi yang terus digelorakan, kita melindungi tidak hanya diri sendiri, tapi juga generasi masa depan,” ujarnya.***
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini