Tarif Ekspor ke AS Turun Jadi 19%, Angin Segar untuk Industri Padat Karya RI
KLIK WARTAKU – Pemerintah Indonesia berhasil menekan tarif ekspor ke Amerika Serikat dari sebelumnya 32% menjadi 19%.
Kesepakatan ini diperoleh setelah komunikasi langsung Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump, serta upaya negosiasi intensif sejak April lalu oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan timnya.
Baca Juga:
Tarif baru ini menjadi yang terendah di kawasan dan menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang menyepakati penurunan tarif pasca pengumuman resmi Presiden Trump pada 7 Juli lalu.
“Ini adalah pencapaian strategis. Peluang ekspor produk padat karya seperti garmen dan alas kaki ke AS akan jauh lebih kompetitif,” kata Airlangga Hartarto.
Penurunan tarif ini juga dinilai memberi kepastian bagi pelaku usaha, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong relokasi industri ke Indonesia. Pemerintah optimistis langkah ini akan memperkuat posisi RI di tengah persaingan global.
Baca Juga:
AS merupakan mitra dagang penting Indonesia, menempati posisi kedua setelah Tiongkok.
Komoditas ekspor andalan seperti sawit juga berpotensi ikut terdampak positif dari tarif baru ini.
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus memperluas akses pasar dan memperkuat daya saing industri dalam negeri melalui kerja sama internasional dan reformasi regulasi.
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
