Tanah Longsor di Sudan Tewaskan Ratusan Orang, PBB Kirim Bantuan Darurat
KLIKWARTAKU — Sedikitnya 370 orang tewas akibat tanah longsor yang melanda kawasan terpencil Pegunungan Marra, Darfur Barat, Sudan, pada Minggu 1 September 2025. PBB memastikan telah mengirimkan tim penyelamat, makanan, air bersih, tenda, dan perlengkapan darurat ke lokasi bencana yang sulit dijangkau.
Luca Renda, Pejabat Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Sudan, menyebut situasi di lapangan masih belum jelas. “Kami berharap jumlah korban tidak sebanyak yang dilaporkan. Tim penyelamat sudah diaktifkan dan bantuan darurat akan segera disalurkan dalam beberapa jam dan hari mendatang,” ujarnya.
Namun, kelompok Sudan Liberation Movement/Army (SLM/A) yang menguasai wilayah terdampak menyebut jumlah korban bisa mencapai 1.000 orang. Mereka mengatakan desa Tarseen yang dihuni sekitar 300 keluarga “rata dengan tanah” akibat longsor setelah diguyur hujan deras berhari-hari.
Abdel Wahid Mohamed al-Nur, pemimpin SLM/A, menegaskan banyak warga yang mengungsi ke daerah tersebut karena dianggap aman dari konflik bersenjata. “Kami perkirakan lebih dari 1.000 orang tertimbun lumpur,” katanya.
Upaya pencarian masih terkendala hujan deras, akses jalan buruk, serta minimnya peralatan. Hingga kini, tim lokal baru menemukan sembilan jenazah. Abdul Hafeez Ali, kepala Dewan Darurat Jebel Marra, mengatakan jalur darat sangat sulit ditembus. “Kadang butuh satu hingga dua hari hanya untuk menyeberangi lembah dengan kendaraan,” ujarnya.
Gubernur Darfur, Minni Minnawi, menyebut peristiwa ini sebagai “tragedi kemanusiaan” dan meminta organisasi internasional segera turun tangan. Sementara itu, Uni Afrika juga menyerukan semua pihak yang bertikai di Sudan untuk menghentikan pertempuran demi memudahkan distribusi bantuan.
Bencana ini menambah penderitaan rakyat Sudan yang sejak April 2023 dilanda perang saudara antara militer dan pasukan paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Konflik tersebut telah menewaskan hingga 150.000 orang dan memaksa lebih dari 12 juta penduduk mengungsi.***
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini