Strategi Penghijauan Kota Hapus Penggunaan Pembasmi Gulma
KLIKWARTAKU – Sebuah strategi penghijauan kota guna mengatasi perubahan iklim direncanakan akan disetujui, bersamaan dengan rencana penghentian penggunaan pembasmi gulma kontroversial.
Sebagai bagian dari Gloucester Urban Greening Strategy, Dewan Kota Gloucester ingin menanam lebih banyak tanaman hijau untuk menghadapi ancaman perubahan iklim dan cuaca ekstrem.
Strategi ini akan dipertimbangkan oleh kabinet dewan pekan ini, seiring dengan persiapan untuk menghentikan penggunaan glifosat, pembasmi gulma yang dinilai dapat merusak populasi serangga dan keanekaragaman hayati.
Baca Juga:
Dewan berharap dapat memanfaatkan manfaat alami dari pohon, atap hijau, pagar tanaman, dan dinding hijau untuk membantu mengatasi dampak perubahan iklim.
Penggunaan glifosat di Gloucester saat ini memang sangat terbatas, namun menurut laporan Local Democracy Reporting Service, bahan kimia ini dapat berdampak buruk bagi hewan kecil dan hewan peliharaan jika tertelan dalam jumlah besar.
Anggota dewan juga mungkin akan memutuskan untuk menghentikan penyemprotan di pusat kota, di mana gulma biasanya tetap minim karena tingginya aktivitas pejalan kaki. Masukan dari warga akan dipertimbangkan, dan kebijakan ini akan terus dievaluasi.
Baca Juga:
Namun, glifosat tetap akan digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan tanaman yang menghalangi atau untuk menangani spesies invasif dan berbahaya, seperti Japanese knotweed.
Strategi ini juga mencakup pertimbangan untuk memperkenalkan taman penampungan air hujan guna mengumpulkan kelebihan air permukaan dan mengurangi tekanan pada saluran pembuangan saat hujan deras.
Dalam sebuah pertemuan baru-baru ini, Alastair Chambers, anggota dewan independen, mengkritik penggunaan bahan kimia yang disebut-sebut berkaitan dengan kanker tersebut.
Baca Juga:
“Bahan kimia ini, glifosat, telah dilarang atau dibatasi secara ketat di lebih dari 30 negara, termasuk Prancis, Jerman, dan Austria,” ujarnya. “Namun di Gloucester, pemerintah masih menyemprotkannya di jalanan dan ruang terbuka hijau, mengabaikan kekhawatiran ilmiah dan preseden internasional yang semakin meningkat.”
Sementara itu, Sebastian Field, anggota dewan dari Partai Liberal Demokrat, menyatakan bahwa kelompoknya berkomitmen untuk menghapus penggunaan bahan kimia tersebut secara bertahap.
“Dengan mengurangi penggunaannya dan sekaligus menambah jumlah ruang hijau di kota, kami ingin berkontribusi dalam mengatasi penurunan populasi serangga yang mengkhawatirkan,” katanya.***
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
