Staycation Eco-Friendly Jadi Pilihan Favorit Tahun Ini, Gaya Liburan Tanpa Merusak Alam
KLIKWARTAKU – Gaya liburan masyarakat Indonesia mulai bergeser. Jika dulu destinasi jauh dan glamor menjadi incaran, kini staycation dengan konsep ramah lingkungan alias eco-friendly staycation justru jadi primadona. Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga bumi, tren ini disebut-sebut sebagai bentuk “healing” yang tidak hanya menyenangkan, tapi juga berkelanjutan.
Staycation eco-friendly merujuk pada pilihan menginap dan berlibur di tempat yang mengedepankan prinsip keberlanjutan baik dari segi pengelolaan energi, pengurangan limbah plastik, hingga penggunaan bahan-bahan lokal dan alami. Banyak hotel, vila, hingga glamping site kini mulai mengusung konsep hijau untuk menarik minat wisatawan milenial dan Gen Z yang lebih peduli terhadap isu lingkungan.
“Dulu orang berlomba-lomba ke luar negeri. Sekarang banyak yang sadar, healing itu nggak harus jauh. Yang penting nyaman, tenang, dan nggak merusak lingkungan,” ujar Rifky (29), salah satu pelancong yang rutin melakukan staycation di kawasan Puncak dan Lembang dengan konsep eco-lodge.
Menurut data dari beberapa platform pemesanan hotel online, pencarian kata kunci seperti eco-resort, green staycation, dan glamping ramah lingkungan meningkat hingga 40% di semester pertama tahun 2025.
Fenomena ini juga turut mendongkrak popularitas beberapa destinasi yang sebelumnya tidak terlalu ramai, seperti desa wisata, hutan lindung, hingga kawasan konservasi yang membuka akomodasi berkonsep ekowisata.
Beberapa lokasi favorit untuk staycation ramah lingkungan tahun ini di antaranya adalah:
- Ubud Eco Stay, Bali: vila bambu di tengah sawah dengan sistem energi surya
- Dusun Bambu, Lembang: menawarkan glamping dan restoran tanpa plastik sekali pakai
- Pulau Macan, Kepulauan Seribu: resort kecil dengan manajemen limbah mandiri dan tenaga surya
Para pelaku industri pariwisata pun mulai menangkap peluang ini. Banyak hotel konvensional kini bertransformasi dengan sertifikasi ramah lingkungan, mengganti amenities plastik dengan yang biodegradable, serta menyediakan opsi sepeda atau kendaraan listrik bagi tamu.
“Wisata yang baik itu bukan cuma soal tempatnya keren, tapi juga dampaknya ke lingkungan dan masyarakat sekitar. Makanya konsep eco-staycation ini bisa jadi masa depan pariwisata kita,” kata Nina Andayani, pemerhati pariwisata berkelanjutan.
Dengan semakin banyaknya pilihan eco-staycation yang terjangkau dan nyaman, tren ini diprediksi akan terus tumbuh. Apalagi, masyarakat kini makin sadar bahwa gaya hidup hijau tak hanya bisa dilakukan di rumah, tapi juga saat liburan.
Jadi, kamu tim liburan jauh-jauh atau staycation ramah lingkungan?
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage