klikwartaku.com
Beranda Internasional Spekulasi Lokasi Pertemuan Putin-Zelensky: Dari Budapest hingga Vatikan

Spekulasi Lokasi Pertemuan Putin-Zelensky: Dari Budapest hingga Vatikan

Ilustrasi Rencana pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali mencuat, dengan sejumlah kota seperti Budapest, Wina, Istanbul hingga Vatikan disebut-sebut sebagai lokasi potensial.

KLIKWARTAKU — Spekulasi mengenai kemungkinan pertemuan bilateral antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus bergulir. Meski sempat disebut-sebut bakal segera terlaksana usai pernyataan optimis Donald Trump, rencana pertemuan ini tampaknya menghadapi jalan buntu.

Sejumlah kota mulai dari Budapest, Wina, Istanbul, Swiss, hingga Vatikan masuk daftar lokasi potensial untuk menjadi tuan rumah. Namun, syarat yang diajukan masing-masing pihak membuat realisasi pertemuan tersebut semakin sulit.

Putin dan Zelensky terakhir kali bertemu langsung pada 2019, sebelum Rusia melancarkan invasi penuh ke Ukraina pada 2022. Amerika Serikat mengklaim telah mulai melakukan persiapan, sementara Jerman menilai peluang pertemuan masih terbuka, meski diragukan apakah Putin bersedia hadir.

Moskow sendiri menegaskan Putin hanya siap bertemu Zelensky jika semua isu telah disepakati sebelumnya. Bahasa diplomatik yang samar ini dinilai sebagai cara Kremlin menunda perundingan.

Di sisi lain, Zelensky menegaskan pertemuan hanya mungkin terjadi setelah Ukraina mendapat jaminan keamanan dari Barat tanpa melibatkan Rusia—syarat yang jelas tak sejalan dengan keinginan Moskow.

Nama Budapest mencuat sebagai kandidat lokasi setelah Hungaria menyatakan kesediaan menjamin keamanan. Namun, keberpihakan Perdana Menteri Viktor Orban pada Rusia membuat lokasi ini dipandang tidak netral.

Alternatif lain yang disebut termasuk Swiss dan Austria, yang memiliki sejarah sebagai tuan rumah negosiasi besar, serta Istanbul yang pernah menjadi tempat pertemuan delegasi kedua negara pada 2022. Bahkan Vatikan dan Arab Saudi juga masuk daftar karena rekam jejak mereka dalam mediasi internasional.

Meski spekulasi lokasi kian ramai, peluang berlangsungnya pertemuan semakin kecil. Hingga kini, baik Rusia maupun Ukraina masih kukuh dengan posisi masing-masing, sembari terus melanjutkan perang di lapangan.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan