Skotlandia Kehilangan Puluhan Juta dari Pajak Jet Pribadi
KLIKWARTAKU – Jumlah penerbangan jet pribadi di Bandara Glasgow Prestwick yang dimiliki pemerintah Skotlandia meningkat lebih dari sepertiga pada tahun lalu, menurut data dari Oxfam Skotlandia.
Lembaga amal tersebut mencatat ada lebih dari 12.000 penerbangan pribadi masuk dan keluar dari bandara-bandara Skotlandia pada tahun 2024, dengan yang tersibuk adalah Edinburgh, Glasgow Prestwick, dan Inverness.
Oxfam mengatakan jika Air Departure Tax (pajak keberangkatan udara) telah diberlakukan dengan tarif tertinggi, Skotlandia bisa memperoleh tambahan pendapatan pajak sebesar £29 juta (sekitar Rp600 miliar).
Pemerintah Skotlandia menyatakan saat ini tengah meninjau tarif dan kategori pajak dan terbuka untuk menerapkan tarif lebih tinggi terhadap jet pribadi.
Peningkatan ini mencerminkan tren global di mana penggunaan jet pribadi oleh kalangan super-kaya semakin meningkat. Para ilmuwan iklim memperingatkan bahwa jet pribadi bisa 30 kali lebih merusak lingkungan dibandingkan penerbangan komersial biasa.
Oxfam menyoroti isu ini karena negara-negara berkembang paling terdampak oleh krisis iklim, dengan Afrika menjadi wilayah paling rentan.
Data Penerbangan Jet Pribadi
Oxfam menggunakan data dari Otoritas Penerbangan Sipil (Civil Aviation Authority) untuk menghitung jumlah pergerakan “pribadi” dan “bisnis” — yang didefinisikan sebagai penerbangan non-komersial.
Mereka hanya menghitung pesawat dengan berat di atas 2,73 ton dan mengecualikan penerbangan dari klub aero.
Pada 2024, tercatat 12.143 penerbangan semacam itu di 16 bandara, dari Glasgow dan Edinburgh hingga Islay dan Barra. Jumlah ini memang 768 penerbangan lebih sedikit dari tahun sebelumnya, namun masih lebih tinggi dibanding rata-rata 10 tahun terakhir.
Di Bandara Prestwick, jumlah penerbangan meningkat dari 1.845 pada 2023 menjadi 2.437 pada 2024. Bulan Juli mencatat jumlah tertinggi, yakni 453 penerbangan, bertepatan dengan ajang bergengsi Open Championship di Royal Troon Golf Club (14–21 Juli).
Potensi Penerimaan dan Kritik Terhadap Pemerintah
Oxfam Skotlandia menyebutkan bahwa jika pajak Air Departure Tax sudah diterapkan menggantikan Air Passenger Duty, pemerintah Skotlandia bisa meraup hingga £28,8 juta.
Angka tersebut diperoleh dengan mengalikan jumlah keberangkatan dengan tarif pajak tertinggi yang mungkin dikenakan.
Kewenangan untuk menerapkan Air Departure Tax telah didevolusikan ke pemerintah Skotlandia sejak 2016. Namun meskipun sudah mengesahkan undang-undangnya, hingga kini pemerintah belum mengganti sistem pajak lama.
Pemerintah mengaku masih mempertimbangkan pengecualian pajak bagi bandara-bandara di wilayah Highland dan Kepulauan.
Pernyataan Oxfam dan Pemerintah Skotlandia
Jamie Livingstone, Kepala Oxfam Skotlandia, mengatakan pemerintah seharusnya malu karena bandara milik mereka (Glasgow Prestwick) digunakan sebagai taman bermain bagi para pencemar kaya dunia.
Ia menyebut First Minister John Swinney hanya memberikan janji tanpa aksi dan mendesaknya untuk segera memberlakukan pajak yang adil terhadap para pencemar langit Skotlandia.
Secara global, para ilmuwan mencatat bahwa emisi dari jet pribadi meningkat 46 persen antara 2019 dan 2023. Bahkan satu jam penerbangan jet pribadi dapat menghasilkan emisi karbon lebih banyak daripada yang dihasilkan rata-rata orang dalam setahun penuh.
Namun sebagian pengguna jet pribadi beralasan bahwa mereka merasa lebih aman menggunakan jet pribadi dibandingkan penerbangan reguler.
Juru bicara pemerintah Skotlandia menyatakan: “Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, para menteri terbuka terhadap gagasan penerapan tarif Air Departure Tax yang lebih tinggi untuk penerbangan jet pribadi. Hal ini akan menjadi bagian dari peninjauan tarif dan kategori sebelum implementasi.”***
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage