Skincare Bukan Sekadar Cantik, 6 Tren yang Diminati Gen Z dan Milenial Menurut Studi Populix
KLIKWARTAKU – Skincare di mata Gen Z dan milenial kini bukan lagi soal kulit cerah dan glowing semata. Sebuah riset terbaru dari Populix berjudul “Millennials & Gen Z Report: Local vs Global Skincare Trends and Market Shifts” mengungkap bahwa preferensi generasi muda dalam memilih produk perawatan kulit jauh lebih kompleks dan kritis dari sebelumnya.
Studi ini melibatkan 1.100 responden dari generasi milenial dan Gen Z di seluruh Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumen muda kini menuntut lebih dari sekadar hasil instan. Mereka peduli akan aspek etika, lingkungan, hingga teknologi canggih yang mendukung pengalaman personalisasi.
“Produk skincare kini tidak hanya diharapkan mengikuti perkembangan teknologi dan klinis, namun juga dapat memenuhi aspek etis dan ekologis, seperti gaya hidup vegan dan sustainable living,” ujar Indah Tanip, VP of Research Populix.
Menurut Indah, ada enam tren utama yang diprediksi akan tetap relevan dalam beberapa tahun ke depan. Apa saja?
- Vegan dan Cruelty-Free (11%)
Tren ini berkembang seiring meningkatnya gaya hidup vegan dan kepedulian terhadap kesejahteraan hewan. Konsumen menghindari produk yang mengandung bahan turunan hewani seperti susu, madu, dan gelatin. Brand yang mampu menunjukkan komitmen etis cenderung lebih dilirik.
- Fermentasi dan Probiotik (15%)
Skincare berbahan fermentasi dan probiotik dinilai dapat memperkuat skin barrier dan mengurangi jerawat. Menariknya, tren ini justru lebih digemari laki-laki, terutama yang berdomisili di Sumatra (20%), dibandingkan Jawa (15%) dan wilayah lain (8%).
- Skincare Berbasis AI (22%)
AI semakin merambah dunia kecantikan. Mulai dari analisis kulit otomatis, rekomendasi produk personal, hingga fitur virtual try-on untuk makeup. Generasi muda menyukai efisiensi dan personalisasi yang ditawarkan teknologi ini.
- Produk Berbasis Sains dan Dermatologi (26%)
Milenial dan Gen Z kini skeptis terhadap mitos. Mereka lebih percaya pada produk yang telah teruji secara ilmiah dan direkomendasikan dermatolog. Label “dermatologically tested” menjadi nilai jual penting.
- Hybrid Skincare (37%)
Produk multifungsi seperti foundation dengan SPF, blush on dengan niacinamide, atau lipstik pelembap jadi pilihan favorit. Kombinasi skincare dan makeup ini dinilai praktis bagi gaya hidup yang serba cepat.
- Clean Beauty (54%)
Inilah tren paling dominan. Generasi muda, khususnya perempuan milenial, memilih bahan-bahan alami dan ramah lingkungan. Popularitas gaya hidup berkelanjutan membuat tren ini dipercaya akan bertahan lama.
Lebih dari Sekadar Tren
Menurut Indah, temuan ini mencerminkan pergeseran sikap yang lebih sadar, bukan hanya ikut-ikutan. “Pengguna skincare dari generasi milenial dan Z lebih kritis. Mereka tidak sekadar membeli karena tren, tapi karena nilai dan fungsi produk itu sendiri.”
Ia pun mengingatkan agar para pelaku industri skincare terus melek terhadap dinamika pasar. “Inovasi tak cukup hanya di sisi teknologi, tapi juga harus menyentuh sisi emosional dan prinsip hidup konsumen.”
Sebagai informasi, Populix merupakan perusahaan riset berbasis teknologi yang menghubungkan bisnis dengan responden berkualitas dari seluruh Indonesia. Melalui pendekatan data yang kuat, mereka menyediakan layanan riset menyeluruh mulai dari pengumpulan hingga analisis dan pelaporan.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage