Serangan Udara Besar-Besaran Rusia Hanguskan Gedung di Ukraina, Tewaskan Tiga Orang

KLIKWARTAKU — Gelombang serangan udara besar-besaran dari Rusia kembali mengguncang Ukraina, menewaskan setidaknya tiga orang dan menghancurkan berbagai infrastruktur sipil di sejumlah wilayah.

Menurut Presiden Volodymyr Zelensky, serangan terbaru ini menyasar 10 wilayah Ukraina, termasuk kota-kota besar seperti Odesa, Pavlohrad, dan Sumy. Militer Ukraina mencatat bahwa Rusia meluncurkan lebih dari 340 drone dan 35 rudal jelajah serta balistik dalam serangan yang terjadi semalam.

Meski 90 persen serangan tersebut berhasil ditangkis atau dialihkan secara elektronik, lebih dari 30 proyektil berhasil menembus sistem pertahanan dan menyebabkan kerusakan besar.

Odesa dan Pavlohrad Alami Kerusakan Serius

Salah satu serangan menargetkan blok apartemen di Odesa, menyebabkan kebakaran hebat di lantai atas gedung. Petugas penyelamat mengevakuasi lima orang dari apartemen yang terbakar, termasuk seorang wanita yang kemudian meninggal karena luka serius. Enam orang lainnya mengalami luka-luka.

Di kota Pavlohrad, Gubernur Dnipropetrovsk Sergiy Lysak menggambarkan malam itu sebagai “malam dan pagi paling mengerikan” yang pernah dialami kota tersebut. Ia melaporkan “ledakan demi ledakan” akibat serangan drone dan rudal yang menghantam pabrik, kantor pemadam kebakaran, klinik, sekolah, hingga institusi kebudayaan.

Zelensky menambahkan bahwa infrastruktur penting juga rusak, termasuk fasilitas militer. Pavlohrad dikenal sebagai lokasi pabrik rudal strategis Ukraina.

Sumy dan Shostka Juga Jadi Sasaran

Serangan juga terjadi di Sumy, kota di timur laut Ukraina. Infrastruktur vital rusak parah dan ribuan keluarga kehilangan aliran listrik. Di kota terdekat, Shostka (yang hanya berjarak 50 km dari perbatasan Rusia) serangan bom berpemandu menyebabkan kebakaran besar, meskipun belum dijelaskan target pastinya.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan asap tebal dan kobaran api besar, menandakan skala kehancuran yang cukup masif.

Rusia Klaim Hancurkan Target Militer, Ukraina Desak Perkuat Pertahanan Udara

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pihaknya menyerang industri militer Ukraina, termasuk fasilitas produksi rudal dan drone. Namun, mereka tidak menjelaskan lokasi pasti target yang dihantam.

Di sisi lain, Zelensky kembali menekankan pentingnya penguatan sistem pertahanan udara, baik melalui bantuan dari negara-negara mitra NATO maupun produksi lokal, termasuk pengembangan drone interceptor.

Amerika Serikat dan sekutunya telah mulai mengalokasikan kembali pasokan senjata, termasuk sistem pertahanan udara Patriot yang sangat dibutuhkan Ukraina.

Rusia Juga Diserang Drone Ukraina

Dalam laporan terpisah, Rusia menyebut telah menembak jatuh lebih dari 70 drone Ukraina yang ditujukan ke wilayah Rostov, Moskow, dan Bryansk. Seorang pekerja kereta api terluka, dan jalur transportasi terganggu akibat jatuhnya serpihan drone di beberapa permukiman.

Pertempuran di Garis Depan Semakin Sengit

Di wilayah timur, pasukan Rusia terus berusaha menguasai kota Pokrovsk di Donetsk, yang telah menjadi target strategis selama berbulan-bulan. Komandan tertinggi Ukraina Oleksandr Syrskyi mengakui tekanan besar dari pasukan Rusia, namun menyatakan bahwa pertahanan Ukraina masih kokoh.

Ia menyebut pasukan sabotase kecil Rusia telah mencoba menyusup ke kota, namun salah satu kelompok berhasil dihancurkan oleh tentara Ukraina.***