Serangan Rudal Rusia Tewaskan 18 Orang di Kyiv, Gedung Perwakilan UE Ikut Rusak
KLIKWARTAKU — Serangan rudal Rusia kembali mengguncang ibu kota Ukraina pada Kamis 28 Agustus 2025 dini hari. Sedikitnya 18 orang, termasuk empat anak-anak, dilaporkan tewas, sementara puluhan lainnya luka-luka. Serangan ini juga merusak kantor Delegasi Uni Eropa (UE) dan British Council di Kyiv.
Menurut pejabat Ukraina, sebuah gedung hunian lima lantai di distrik Darnytskyi, tepi kiri Sungai Dnipro, hancur total akibat hantaman rudal. Tim penyelamat masih mencari korban di bawah puing-puing, sementara api terus berkobar di beberapa bagian bangunan.
Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengecam keras serangan yang disebut sebagai serangan paling mematikan di Kyiv sejak Juli lalu. “Dua rudal menghantam hanya berjarak 50 meter dari kantor Delegasi UE dalam waktu 20 detik,” ujarnya.
Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin “merusak harapan perdamaian,” sementara Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Kaja Kallas, menilai serangan ini sebagai “pilihan sadar untuk mempermalukan upaya diplomasi.”
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menegaskan serangan ini bukti bahwa Rusia memilih “rudal daripada meja perundingan.” Ia kembali mendesak adanya sanksi internasional yang lebih keras terhadap Moskow.
Serangan rudal tersebut terjadi hanya sehari setelah lebih dari 100 ribu rumah di Ukraina gelap gulita akibat serangan drone Rusia yang menargetkan infrastruktur energi.
Uni Eropa menyatakan akan menyiapkan paket sanksi ke-19 terhadap Rusia. Von der Leyen juga berencana mengunjungi tujuh negara anggota UE yang berbatasan langsung dengan Rusia dan Belarusia dalam beberapa hari mendatang.
Sementara itu, meski Kremlin mengklaim masih “terbuka untuk negosiasi,” banyak pihak menilai serangan ini justru menutup peluang tercapainya gencatan senjata.***
Kunjungi Medsos Klikwartaku.com
Klik di sini