klikwartaku.com
Beranda Internasional Serangan Drone Misterius Ganggu Pangkalan Militer Denmark, Diduga Hybrid Attack

Serangan Drone Misterius Ganggu Pangkalan Militer Denmark, Diduga Hybrid Attack

Sejumlah drone terdeteksi di langit pangkalan militer Denmark, termasuk Karup Airbase memicu kekhawatiran serangan hybrid. Foto: Tangkapan layar YouTube Oneindia News

KLIKWARTAKU — Denmark kembali diguncang serangan udara misterius setelah sejumlah drone terdeteksi terbang di atas pangkalan militer, termasuk Karup Airbase—pangkalan terbesar yang menjadi rumah seluruh helikopter dan komando pertahanan udara Denmark.

Insiden pada Jumat malam (26/9) sekitar pukul 20.15 waktu setempat berlangsung selama beberapa jam. Meski wilayah udara sipil di atas pangkalan sempat ditutup, otoritas setempat memastikan tidak ada penerbangan komersial yang terdampak.

“Kami tidak bisa memastikan dari mana drone-drone itu berasal karena tidak ada yang berhasil ditembak jatuh,” ujar perwira dinas, Simon Skelsjaer. Polisi kini bekerja sama dengan militer Denmark untuk menyelidiki kasus ini.

Kementerian Pertahanan Denmark mengonfirmasi bahwa drone juga terlihat di beberapa instalasi militer lain, meski tidak merinci lokasi spesifiknya. Sementara itu, otoritas menilai insiden tersebut sebagai bentuk hybrid attack, yakni serangan non-militer yang dirancang untuk mengganggu infrastruktur strategis suatu negara.

Fenomena ini terjadi hanya beberapa hari setelah bandara-bandara utama Denmark—termasuk Copenhagen, Aalborg, dan Billund—sempat ditutup akibat aktivitas drone serupa. Gelombang serangan ini juga berimbas ke negara tetangga, dengan laporan penampakan drone di Jerman, Norwegia, dan Lituania.

Dugaan keterlibatan Rusia pun mencuat, mengingat negara tersebut dituding kerap melakukan serangan hybrid terhadap negara-negara anggota NATO yang mendukung Ukraina. Namun, pemerintah Denmark menegaskan hingga kini belum ada bukti yang mengaitkan insiden ini dengan Moskow. Kedutaan Rusia di Kopenhagen bahkan menyebut tuduhan tersebut sebagai “provokasi yang dipentaskan” dan “tidak masuk akal”.

Meski demikian, Menteri Pertahanan Denmark menilai serangan itu dilakukan oleh aktor profesional, meski kemungkinan besar diluncurkan dari wilayah lokal.

Ketegangan ini menambah daftar panjang insiden drone di Eropa dalam beberapa bulan terakhir. Estonia, Polandia, dan Rumania sebelumnya juga melaporkan pelanggaran wilayah udara mereka oleh drone maupun jet tempur Rusia.

Situasi ini membuat NATO semakin waspada, di tengah meningkatnya risiko konflik tidak langsung antara Rusia dan negara-negara Eropa pendukung Ukraina.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan