klikwartaku.com
Beranda Internasional Serangan Bersenjata di Yerusalem: 6 Tewas dan 8 Luka-Luka

Serangan Bersenjata di Yerusalem: 6 Tewas dan 8 Luka-Luka

Enam orang tewas dan delapan lainnya luka-luka dalam serangan penembakan di halte bus Yerusalem. Foto: Tangkapan layar YouTube Reuters

KLIKWARTAKU — Yerusalem kembali diguncang aksi penembakan mematikan. Enam orang dilaporkan tewas dan delapan lainnya luka-luka setelah dua pria bersenjata asal Palestina melepaskan tembakan ke arah kerumunan di sebuah halte bus Ramot Junction, Senin 8 September 2025.

Polisi Israel menyebut kedua pelaku tiba dengan sebuah kendaraan lalu menembaki warga sipil yang menunggu bus. Seorang prajurit yang sedang tidak bertugas bersama seorang warga sipil bersenjata berhasil melumpuhkan kedua pelaku di tempat. Dari lokasi kejadian, polisi menemukan beberapa senjata api, amunisi, serta sebilah pisau.

Korban tewas terdiri dari lima pria berusia 25 hingga 79 tahun serta seorang wanita berusia 60 tahun. Rumah sakit setempat melaporkan dua korban luka berada dalam kondisi kritis.

“Para teroris tiba dengan kendaraan dan dengan sengaja menembaki warga sipil di halte bus yang ramai. Beberapa warga bersenjata di lokasi langsung membalas tembakan dan menewaskan kedua pelaku,” ujar juru bicara kepolisian Israel, Letnan Dean Elsdunne.

Video dashcam yang beredar menunjukkan kepanikan warga yang berlarian meninggalkan halte saat rentetan tembakan terdengar. Ester Lugasi, salah satu korban yang selamat, menuturkan kepada televisi Israel: “Saya merasa seperti berlari selamanya. Saya benar-benar mengira akan mati.”

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang meninjau lokasi kejadian menegaskan negaranya sedang menghadapi “perang intensif melawan terorisme di berbagai front”. Ia menambahkan pasukan keamanan kini mengepung sejumlah desa Palestina di sekitar Ramallah, tempat asal kedua pelaku diduga berasal.

Sementara itu, Hamas memuji serangan tersebut sebagai “respons alami atas kejahatan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina”, meski tidak mengklaim secara langsung sebagai dalang aksi tersebut.

Presiden Israel Isaac Herzog menyebut insiden itu sebagai serangan teroris keji terhadap warga sipil tak berdosa. Kecaman juga datang dari komunitas internasional, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Inggris Yvette Cooper.

Palestinian Authority menyatakan menolak segala bentuk serangan terhadap warga sipil, baik Palestina maupun Israel, serta mengecam segala tindakan kekerasan.

Serangan di Yerusalem ini terjadi di tengah meningkatnya intensitas operasi militer Israel di Gaza, sementara pembicaraan mengenai gencatan senjata baru dan kesepakatan pembebasan sandera masih berlangsung dengan mediasi Amerika Serikat.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan