klikwartaku.com
Beranda Ekonomi Serangan AS ke Iran Bikin Dunia Panik, Harga Minyak Melonjak Tajam

Serangan AS ke Iran Bikin Dunia Panik, Harga Minyak Melonjak Tajam

Ilustrasi komoditas minyak dunia. (Dibuat menggunakan Google Gemini)

KLIK WARTAKU – Harga minyak mentah global melonjak tajam menyusul serangan udara Amerika Serikat ke tiga fasilitas nuklir Iran, Fordow, Natanz, dan Isfahan yang diumumkan oleh Presiden Trump pada Sabtu malam . Lonjakan ini mencerminkan ketegangan geopolitik yang semakin panas dan potensi gangguan aliran pasokan minyak di wilayah Selat Hormuz.

Menurut data terkini, Brent crude kini diperdagangkan di sekitar USD 80 per barel, naik dari level USD 78 sebelum serangan . Sementara itu, WTI juga mencatat kenaikan signifikan, mendekati USD 75–77 per barel.

Lonjakan ini terjadi karena kekhawatiran pasar bahwa Iran bisa membalas dengan mengganggu jalur ekspor minyak penting melalui Selat Hormuz—jalur yang mengangkut hampir 20% pasokan minyak dunia.

Analis dari Oxford Economics mengatakan, dalam skenario terburuk, seperti penutupan selat secara penuh membuat harga minyak berpotensi mencapai USD 130 per barel.

Banyak bank besar dan lembaga riset, termasuk JP Morgan, Citi, dan Deutsche Bank, memperkirakan kisaran harga antara USD 120–130 per barel jika konflik terus memanas.

Reaksi pasar sudah muncul: futures minyak melonjak, dan aset safe-haven seperti dolar AS dan emas mengalami kenaikan. Analis Mark Spindel dari Potomac River Capital menyebut bahwa “ketidakpastian ini akan mendominasi pergerakan minyak,” menambah tekanan inflasi dan mengancam rencana penurunan suku bunga bank sentral.

Di kawasan Teluk, bursa saham regional sempat terbuka melemah namun kemudian menurun tipis, mencerminkan kekhawatiran volatilitas pasar lebih luas.

Sementara itu, tarif asuransi tanker meningkat dua kali lipat setelah operator maritim menghindari rute perairan yang dekat dengan Iran .

Para pelaku pasar kini memantau respons Iran, termasuk kemungkinan memblokade Selat Hormuz atau melancarkan serangan balasan melalui proxy di wilayah Teluk atau ke pangkalan AS. Semua opsi ini akan sangat mempengaruhi jalannya pasar energi.

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan