klikwartaku.com
Beranda Internasional Sejumlah Fakta Serangan Terhadap Dua Legislator Minnesota

Sejumlah Fakta Serangan Terhadap Dua Legislator Minnesota

Ilustrasi polisi datangi lokasi penembakan legislator di Amerika

KLIKWARTAKU – Pada Sabtu dini hari, dua anggota legislatif negara bagian Minnesota menjadi korban penembakan di rumah mereka dalam insiden yang disebut oleh Gubernur Tim Walz sebagai percobaan pembunuhan bermotif politik. Serangan ini menewaskan satu legislator dan melukai parah legislator lainnya.

Pelaku, Vance Luther Boelter (57), masih buron hingga Minggu malam. Aksi ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Mantan Presiden Donald Trump menyatakan bahwa kekerasan mengerikan semacam ini tidak akan ditoleransi.

Senator AS Amy Klobuchar, dari Partai Demokrat Minnesota, menyebut serangan ini sebagai serangan terhadap segala nilai yang kita junjung dalam demokrasi. Gubernur Walz mengonfirmasi bahwa anggota DPR negara bagian Melissa Hortman dan suaminya, Mark, tewas ditembak di rumah mereka.

Melissa Hortman telah menjabat di DPR Minnesota selama 20 tahun, dan menjadi Ketua DPR dari 2019 hingga 2025. Sementara itu, Senator negara bagian John Hoffman dan istrinya, Yvette, ditembak berkali-kali namun berhasil selamat setelah menjalani operasi. Kedua legislator merupakan anggota Partai Demokrat.

Pihak kepolisian memastikan bahwa penyerangan terjadi pada dini hari Sabtu di kota Brooklyn Park dan Champlin, Minnesota. Menurut Drew Evans dari Biro Investigasi Kriminal Minnesota, polisi menerima laporan pertama sekitar pukul 02.00 waktu setempat mengenai insiden di rumah keluarga Hoffman di Champlin. Pukul 03.35, polisi menerima laporan kedua saat sedang memeriksa rumah keluarga Hortman yang berada di Brooklyn Park.

Petugas mendapati kendaraan yang menyerupai mobil darurat dengan lampu strobo menyala di depan rumah Hortman. Seorang pria dengan tampilan seperti petugas polisi keluar dari rumah, langsung melepaskan tembakan ke arah petugas, lalu kabur ke dalam rumah sebelum melarikan diri dengan berjalan kaki.

Kapolres Brooklyn Park, Mark Bruley, mengatakan pelaku mengenakan rompi taktis, membawa Taser, perlengkapan lain, serta lencana, seolah-olah adalah aparat penegak hukum. Ia diduga menyamar untuk mempermudah akses ke rumah para korban.

Vance Luther Boelter (57) adalah satu-satunya tersangka yang saat ini dicari polisi. Meski belum ada motif resmi, ia pernah duduk di dewan pengembangan tenaga kerja negara bagian bersama John Hoffman. “Belum jelas apakah mereka saling mengenal atau hanya pernah berada dalam forum yang sama,” ujar Evans.

Investigasi menemukan daftar 70 target di dalam kendaraan yang dikendarai Boelter, yang sebagian besar berisi nama-nama politisi Partai Demokrat Minnesota. Nama-nama yang ada dalam daftar termasuk: Gubernur Minnesota Tim Walz, Anggota Kongres Ilhan Omar, Senator AS Amy Klobuchar dan Tina Smith, serta Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison.

Juga ditemukan lokasi-lokasi klinik Planned Parenthood, penyedia layanan aborsi dan kontrasepsi. Evans menambahkan bahwa buku catatan yang ditemukan dalam mobil tersangka tidak bisa disebut “manifesto”, karena tidak mengandung ideologi atau doktrin yang mendalam.

Menurut CV online-nya, Boelter adalah kontraktor keamanan dan misionaris agama yang pernah bekerja di Afrika dan Timur Tengah. Ia pernah menjadi pendeta di Kongo, dan kerap memposting aktivitas misionarisnya di media sosial. Selain itu, ia juga sempat bekerja di Minnesota di perusahaan distribusi makanan besar, jaringan toko swalayan, serta dua layanan pemakaman.

Menurut stasiun televisi lokal, satu-satunya catatan kriminal Boelter di Minnesota hanyalah pelanggaran lalu lintas, seperti ngebut dan parkir ilegal. Sebelum penembakan, ia mengirim pesan kepada temannya: “Aku akan pergi untuk waktu yang lama. Mungkin akan mati sebentar lagi, jadi aku cuma mau bilang aku sayang kalian dan berharap semua ini tidak terjadi.”

Hingga Minggu malam, polisi telah menerima lebih dari 400 laporan, namun belum menemukan terobosan besar. FBI telah menambahkan Boelter ke dalam daftar buronan paling dicari, dan menawarkan imbalan sebesar $50.000 bagi informasi yang mengarah pada penangkapannya. Perburuan kini diperluas ke negara bagian tetangga, South Dakota, dan melibatkan ratusan petugas.

Pada Minggu, polisi menemukan mobil yang terkait dengan Boelter dalam keadaan kosong di Sibley County, sekitar 80 km dari lokasi kejadian. Topi koboi, seperti yang diduga dikenakan Boelter, ditemukan di jalan dekat mobil tersebut.

Istri Boelter, Jenny, sempat ditahan saat pemeriksaan lalu lintas bersama tiga kerabat di kota Onamia, lebih dari 160 km dari rumah mereka. Ia dibebaskan setelah bekerja sama dengan penyelidik.***

KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat

Homepage
Bagikan:

Iklan