SBN Bukan Beban, Tapi Investasi: Sri Mulyani Tegaskan Strategi Pembiayaan APBN
KLIK WARTAKU – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pemerintah terus mengelola Surat Berharga Negara (SBN) secara hati-hati sebagai bagian dari strategi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (15/07), Sri Mulyani menyampaikan bahwa SBN bukan sekadar utang, tetapi merupakan instrumen investasi yang aman dan bernilai.
“Pengelolaan Surat Berharga Negara atau SBN terus kami kelola secara hati-hati. Ini merupakan strategi pembiayaan APBN,” ujar Menkeu.
Baca Juga:
Sri Mulyani juga mendorong agar publik tidak memandang SBN sebagai beban fiskal semata.
Menurutnya, berbagai lembaga seperti dana pensiun, perusahaan asuransi, perbankan, hingga masyarakat kecil telah menjadi pemegang SBN, menjadikannya sebagai pilihan investasi yang kredibel.
“Lembaga-lembaga baik itu pensiun, asuransi, perbankan, bahkan masyarakat kecil telah memegang surat berharga negara kita. Mereka membutuhkan instrumen investasi yang aman,” tambahnya.
Baca Juga:
Sebagai bagian dari kebijakan fiskal yang berkelanjutan, pemerintah akan terus meningkatkan literasi publik mengenai peran dan manfaat SBN.
Tujuannya adalah memperluas basis investor domestik serta membangun kepercayaan jangka panjang terhadap instrumen keuangan negara.
Langkah ini menjadi penting di tengah dinamika global dan kebutuhan pembiayaan nasional, di mana stabilitas dan keberlanjutan fiskal menjadi sorotan utama.
Baca Juga:
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
HomepageArtikel Terkait
