Saham Bank Himbara Babak Belur: Isu Korupsi, Danantara, hingga Kecemasan terhadap Kopdes Merah Putih jadi Pemicu Utama
KLIK WARTAKU – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan ke 6.915,36 pada penutupan perdagangan Senin (1/7), ditarik turun oleh aksi jual masif di sektor keuangan, khususnya saham-saham bank Himbara yang terkena sentimen negatif.
Sentimen pertama berasal dari kekhawatiran investor terhadap Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang akan menggerus bisnis bank-bank tersebut.
Bank Mandiri (BMRI) turun tajam 2,66% ke Rp4.750, menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 Agustus 2025 yang belum tahu akan membahas apa.
Bank Negara Indonesia (BBNI) ikut anjlok 2,67% ke Rp4.010, sedangkan Bank Tabungan Negara (BBTN) turun 1,79% ke Rp1.095.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI), yang memiliki ekspansi mikro paling besar di antara Himbara, kehilangan 1,07% ke Rp3.700. BBRI juga tengah diterpa dugaan kasus korupsi dalam proyek pengadaan electronic data capture (EDC) senilai triliunan rupiah.
Tak luput, saham BRIS (Bank Syariah Indonesia) juga longsor 2,71% ke Rp2.510, seiring isi pelepasan saham Bank Himbara di BRIS ke Danantara, lembaga baru milik pemerintah yang akan mengonsolidasikan aset keuangan BRIS. Ketidakpastian arah korporasi membuat investor melepas kepemilikan.
Sentimen negatif terhadap eksposur bank Himbara ke Kopdes Merah Putih sangat besar karena dinilai akan menggerus bisnis mereka. Lantaran diberikan beban penugasan politik yang besar.
Di tengah tekanan domestik, pasar juga mencermati sikap hawkish Federal Reserve soal pemangkasan suku bunga acuan. Hal ini mendorong capital outflow dari emerging market, termasuk Indonesia.
Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari yang sama menunjukkan penurunan perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) secara bulanan sebesar 24,04% dan turunnya Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel secara tahunan sebesar 5,75 poin. Ini mengindikasikan lemahnya daya beli domestik dan bisa berdampak ke kualitas kredit konsumsi.
Jika tekanan dari isu Kopdes Merah Putih dan ketidakpastian korporasi seperti spin-off BRIS tak segera dijawab oleh regulator dan manajemen bank, maka risiko koreksi lanjutan di saham-saham Himbara tetap terbuka. Investor asing tercatat melakukan net sell selama empat hari berturut-turut di sektor perbankan.
KlikWartaku.Com Gak Cuma Cepat Tapi Tepat
Homepage