klikwartaku.com
Beranda Internasional Ryan Routh Disidang atas Dugaan Upaya Pembunuhan Donald Trump di Florida

Ryan Routh Disidang atas Dugaan Upaya Pembunuhan Donald Trump di Florida

Ryan Wesley Routh, pria asal North Carolina, mulai disidang di Florida atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump saat berkampanye. Foto: Tangkapan layar YouTube ABC News

KLIKWARTAKU — Persidangan Ryan Wesley Routh, pria yang dituduh merencanakan upaya pembunuhan terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump, resmi dimulai pada Senin 8 September 2025 di pengadilan federal Fort Pierce, Florida.

Kasus ini menarik perhatian publik karena terjadi hanya beberapa minggu setelah insiden lain di Pennsylvania, ketika peluru nyaris melukai Trump saat berkampanye.

Routh (59), warga asli North Carolina yang sempat tinggal di Hawaii, ditangkap pada 15 September 2024. Saat itu, Trump sedang bermain golf di klub pribadinya di West Palm Beach.

Menurut dokumen pengadilan, agen Secret Service melihat wajah seseorang di balik semak-semak di area perbatasan properti. Sosok itu diduga Routh, yang kemudian menembaki agen tersebut sebelum melarikan diri dengan mobil SUV Nissan Xterra.

FBI menemukan senapan semiotomatis SKS lengkap dengan teleskop dan magasin tambahan di lokasi persembunyiannya, serta dokumen berisi daftar acara kampanye Trump. Seorang saksi juga mengaku menemukan catatan dari Routh yang menyebut tindakannya sebagai “percobaan pembunuhan Donald Trump” namun mengaku gagal.

Jaksa federal menjerat Routh dengan sejumlah dakwaan berat, termasuk percobaan pembunuhan calon presiden, penyerangan terhadap petugas federal, kepemilikan senjata ilegal, serta kepemilikan senjata dengan nomor seri yang dihapus. Routh mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan.

Persidangan ini semakin menarik perhatian karena Routh memutuskan untuk membela diri tanpa pengacara. Hakim Aileen Cannon, yang sebelumnya juga memimpin sidang kasus dokumen rahasia Trump, memperingatkan Routh agar mempertimbangkan ulang keputusannya.

Namun, ia tetap mengizinkan Routh maju sebagai kuasa hukum bagi dirinya sendiri dengan pendamping pengacara yang ditunjuk pengadilan sebagai cadangan.

Kasus ini kembali menyoroti isu keamanan terhadap tokoh politik besar AS menjelang Pemilu 2024. Secret Service mendapat tekanan untuk meningkatkan kewaspadaan setelah dua percobaan serangan terhadap Trump dalam waktu berdekatan.***

Kunjungi Medsos Klikwartaku.com

Klik di sini
Bagikan:

Iklan