RUPSLB Bank Mandiri Picu Spekulasi, Saham BMRI Longsor

Respons investor cenderung negatif. Harga saham BMRI turun 1,02% ke level Rp4.830 pada pukul 09.34 WIB, melemah 50 poin dari harga pembukaan di Rp4.900. Saham sempat menyentuh level terendah harian di Rp4.820.

Baca Juga:

WALHI Kritik Proyek Negara Pemicu Krisis Ekologis, Tegaskan Perlawanan Rakyat

Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp450,91 triliun, saham BMRI masih diperdagangkan pada valuasi murah — price-to-earnings ratio (P/E) hanya 8,03x.
Dividend yield tercatat sangat menarik di kisaran 9,63%.

Namun, harga saham masih jauh dari titik tertingginya dalam 52 minggu terakhir di Rp7.550.

Pengumuman agenda resmi RUPSLB baru akan dilakukan pada 13 Juli 2025. Pengumuman akan dipublikasikan di situs BEI, KSEI, dan Bank Mandiri.

Baca Juga:

Menkeu Purbaya Ungkap Strategi Pemerintah Jalankan Sumitronomics, Apa itu?

Pasar menanti apakah agenda mencakup perubahan direksi, aksi korporasi, atau potensi dividen interim.

Terakhir kali Bank Mandiri menggelar RUPST adalah pada 27 Maret 2025.

Ketidakjelasan jangka pendek membuat sebagian investor mengambil posisi wait and see.

Baca Juga:

Menperin dan Menteri Transmigrasi Tandatangani MoU Soal Transmigrasi Berbasis Industri

Volume transaksi tetap aktif, namun tekanan jual terlihat dominan di sesi awal perdagangan hari ini.